Presiden RI Joko Widodo Memberi Peringatan Pada Kepala Menkumham (medcom.id)
JAKARTA, JMI -- Presiden RI Joko Widodo
(Jokowi) meminta agar sistem imigrasi saat ini diubah total karena dinilai
'bergaya lama' serta menghalangi investor dan wisatawan masuk.
Kepada jajaran menterinya, Jokowi mengatakan
banyak investor dan turis yang menyampaikan keluhan kepadanya bahwa sangat
sulit untuk mendapatkan izin tinggal di Indonesia.
Mereka mengeluhkan sistem imigrasi saat ini yang
masih sangat mengatur dan mengontrol.
Atas dasar itu, Jokowi meminta kalau perlu
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi--yang berada di bawah Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly--diganti.
"Ini yang diubah total, harus. Yang
seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau
perlu Dirjennya diganti, bawahnya diganti semua, biar ngerti kalau kita ingin
berubah. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah,"
ujarnya dalam video yang diunggah di kanal Youtube Sekretaris Presiden pada
Sabtu (10/9).
Terpisah, Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio
menuturkan setidaknya ada tiga permasalahan yang dihadapi oleh Imigrasi saat
ini, yakni pengurusan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), pengurusan Visa on
Arrival (VoA), dan Bebas Visa RI yang masih belum timbal balik.
Seleksi Dirjen Imigrasi
Di satu sisi, sebagai informasi, pada akhir Juli
2022, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membuka seleksi
terbuka untuk jabatan Dirjen Imigrasi yang dapat diikuti oleh seluruh Pegawai
Negeri Sipil (PNS) pusat maupun daerah, prajurit TNI, serta anggota Polri.
Pengumuman seleksi dengan Nomor SEK-KP.03.03-573
ditandatangani oleh Sekjen Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianto dan
dapat dilihat pada laman kemenkumham.go.id.
Sebanyak 10 peserta dengan berbagai macam latar
belakang telah lulus seleksi administrasi. Mereka juga telah mengikuti seleksi
kompetensi bidang (penulisan makalah) dan seleksi kompetensi manajerial dan
sosial kultural (asesmen). Tahapan seleksi selanjutnya adalah wawancara.
Para peserta dimaksud yaitu:
1. Dicky Fabrian (ASN dari Kementerian Luar
Negeri).
2. Jamaruli Manihuruk (Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hukum pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM).
3. Masyhudi (ASN dari Kejaksaan).
4. Julexi Tambayong (TNI AU).
5. Maulana
6. Ratna Pristiana Mulya (Direktur Intelijen
Keimigrasian).
7. Widodo Ekatjahjana (Pelaksana Tugas (Plt)
Dirjen Imigrasi sekaligus Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham).
8. Hermansyah Siregar (Kepala Pusat Data dan
Informasi Sekretariat Jenderal Kemenkumham).
9. Lucky Agung Binarto (Staf Ahli Menteri Hukum
dan HAM bidang Ekonomi).
10. Eddy Hartono (Widyaiswara di Lembaga Diklat
Polri).
Para peserta seleksi yang lolos akan mengikuti
tahap berikutnya untuk menjadi direktorat jendral imigrasi.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar