|
Anggota Komisi I DPR fraksi PDIP Effendi Simbolon di adukan ke MKD akibat mengucapkan TNI kaya Gerombolan (tribunnews.com) |
JAKARTA, JMI -- Anggota Komisi I DPR
dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon minta maaf terkait ucapannya yang mengibaratkan TNI dengan gerombolan.
"Saya menyadari itu mungkin jadi tidak nyaman, mungkin
merasa tersinggung tersakiti karena kata-kata dari saya gerombolan atau
ormas yang sejatinya saya tidak pernah stigmakan seperti itu," kata
Effendi Simbolon dalam keterangan pers di Gedung DPR, Rabu (14/11).
"Berikutnya saya dari lubuk hati paling
dalam saya minta maaf atas perkataan saya yang menyakiti di hati
prajurit, siapapun dia dari mulai tamtama perwira sampai sesepuh dengan
pernyataan yang diartikan lain," katanya lagi.
Effendi menegaskan dirinya tidak punya maksud
mengucapkan apa yang sekarang menjadi polemik di publik.
"Saya minta maaf kepada seluruh prajurit
baik yang sudah purna. Kepada Panglima juga KSAD, KSAU, KSAL yang
mungkin juga merasa hal kurang nyaman saya minta maaf. Saya
ingin mengatakan saya mencintai TNI itu sesuai dengan tupoksi
saya," kata dia.
Effendi
menjelaskan duduk perkara sampai terlontar pernyataan TNI bak gerombolan.
Dia
bilang rapat kerja pada pekan lalu bersama Panglima TNI Andika Perkasa dan
jajarannya membahas anggaran
RKAL 2023 dan bahas isu aktual.
Setelah
itu pimpinan menyampaikan bahwa topik pembahasan sesuai undangan yang tertera.
Dari penjelasan itu, ia kemudian menyoroti isu-isu aktual.
Hal
tersebut sengaja dia sorot karena pembahasan RKAL sifatnya masih pagu
indikatif sehingga tidak terlalu banyak bahasan.
"Kemudian
masuk ke isu aktual di situ saya ingin tanya Panglima dan KSAD dan
seyogyanya ada Menhan untuk tanya info kami terima tentang adanya hal
terkait disharmoni yang menyangkut keberadaan di TNI itu sendiri. Saat itu
KSAD tidak hadir, oleh teman-teman ditanyakan," papar Effendi.
Menurut
Effendi, paparannya saat rapat menyasar soal isu disharmoni.
"Itulah
kalau bapak-ibu sekalian bisa lihat rekaman utuhnya itulah poin yang ingin saya
sampaikan," katanya lagi.
Pernyataan
Effendi Simbolon yang menyinggung TNI seperti gerombolan menuai kecaman dari
prajurit. Pernyataan itu dilontarkan Effendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)
Komisi I DPR RI dengan Kemenhan dan TNI di Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Saat
itu, petinggi TNI dari Panglima TNI hingga seluruh kepala staf angkatan hadir,
kecuali Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Ketidakhadiran
Dudung inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap
TNI.
Effendi
mengaku ingin mendapat penjelasan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Menurutnya ada ketidakharmonisan antara dua
jenderal bintang empat itu.
"Kami
banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan,
ini TNI kayak gerombolan ini, lebih lebih ormas jadinya, tidak ada
kepatuhan," kata Effendi.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar