|
Dishub DKI Jakarta menyatakan rencana PT MRT Jakarta mengakuisisi 51 persen saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sesuai amanat Presiden Joko Widodo/net |
JAKARTA,
JMI -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta menyatakan
rencana PT MRT Jakarta
mengakuisisi 51 persen saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sesuai amanat Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
"Ini
kan amanat ratas (rapat terbatas) Pak Presiden yang notulensinya sudah
ada, artinya Jakarta terus berupaya apa yang sudah diamanatkan Pak Presiden
untuk akuisisi KCI," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin
Liputo saat dihubungi, Kamis (29/9).
Wacana
ini sudah mengemuka sejak beberapa tahun lalu. Namun, sempat terhenti karena
terkendala pandemi covid-19.
Di
sisi lain, Syafrin mengatakan bahwa rencana MRT mengakuisisi KCI ini akan
memudahkan integrasi antarmoda yang ada di Jakarta. Dampaknya juga akan
dirasakan masyarakat.
"Contohnya
tahap awal, yang sudah di bawah kewenangan kita, MRT, LRT, TJ, maka untuk
sistem pembayaran dan tarif integrasi kan sudah diintegrasikan, ke depan,
setelah seluruh jalan, maka kita bisa integrasikan dengan KCI, KRL,"
jelasnya menambahkan..
Syafrin
menjelaskan saat ini integrasi transportasi di kawasan Jabodetabek masih
terkendala oleh batas administrasi. Dengan hal itu, kata dia, Pemprov DKI juga
sulit melakukan peningkatan pelayanan integrasi antarmoda di Jabodetabek.
"Sulit
untuk melakukan improvement terhadap
layanan di luar itu. Tentu dengan itu akan berada di bawah koordinasi,"
paparnya.
Tahun
lalu, Eks Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya
berencana mencaplok atau mengakuisisi 51 persensaham PT KCI dari PT KAI.
William
mengatakan pihaknya menggunakan jasa konsultan PwC guna memastikan valuasi PT
KCI.
Proses
menakar valuasi tersebut juga didampingi Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP). Itu dilakukan untuk memastikan tata kelola yang baik serta
nilai yang dikeluarkan benar-benar representatif.
Untuk
melakukan akuisisi 51 persen saham PT KCI, MRT Jakarta bakal memperoleh
tambahan modal yang berasal dari pinjaman Pemprov DKI Jakarta kepada PT Sarana
Multi Infrastruktur (SMI) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN)
senilai Rp1,7 triliun.
Sementara
itu, pada 2019, Jokowi sempat menyatakan harapannya agar transportasi di
Jabodetabek bisa terintegrasi.
Jokowi
mengatakan kemacetan di kawasan Jabodetabek telah membuat sekitar Rp65 triliun
menguap menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Oleh
karena itu, Jokowi menginginkan transportasi Jabodetabek bisa segera
terintegrasi agar mendorong masyarakat beralih dari penggunaan kendaraan
pribadi.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar