Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai menunjukkan orang-orang berkumpul di luar klinik masyarakat setempat setelah gempa bumi berkekuatan 6,1 di Bataet, Pulau Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia, 11 September 2022 (dikeluarkan 12 September 2022) . Gempa bumi yang melanda Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, pada 11 September 2022 menyebabkan penduduk desa dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
(analisakini.id)
JAKARTA, JMI -- Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik senilai Rp
100 juta untuk masyarakat terdampak gempa di Kepulauan Mentawai. Gempa bumi
kembali mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai pada
Ahad (11/9) dengan magnitudo 6,1. Sebelumnya daerah tersebut juga diguncang
gempa 6,4 pada 19 Agustus 2022.
"Tambahan dari BNPB Rp100 juta untuk gempa 11
September 2022, yang sebelumnya Rp 205 juta untuk gempa 29 Agustus 2022,"
kata Kalaksa BPBD Sumbar, Jumaidi, Selasa
(13/9/2022).
Jumaidi menjelaskan,
bantuan yang dibawa berupa logistik, terpal tenda, kebutuhan pangan, kebutuhan
kesehatan, dan lainnya. Pengiriman logistik dan peralatan itu melalui
Sipora/Tuapejat agar bisa dikoordinir BPBD Mentawai.
Setelah itu, pihaknya menunggu perkembangan dan informasi dari
Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk menentukan titik himpun bantuan yang
memungkinkan lebih aman bencana.
"Kita minta BPBD
Mentawai mendistribusikan ke titik banyak pengungsi dan
sarana yang rusak, mengingat biaya operasional ke lokasi titik bencana sangat
besar," ujar Jumaidi.
Saat ini masyarakat Mentawai yang terdampak meninggalkan tenda
pengungsian pada siang hari untuk kerja, dan akan kembali berkumpul ke tenda
pada malam hari.
Sebelumnya, informasi yang diterima dari Pusdalops
Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, dampak gempa berulang itu merusak sejumlah
fasilitas umum (fasum) daerah tersebut.
Rinciannya, rusak ringan 1 Puskesmas Betaet, 1 SDN Sagulubbeg, 1
SMPN Siberut Daya, 1 unit Labor SMAN Siberut Daya, 1 unit Gedung TK, 1 unit
Pustu, dan 1 unit Balai Dusun Muara Utara.
Lalu, kondisi rusak sedang 1 unit Puskesmas Betaet, 8 unit rumah
warga lepas sandi. Selanjutnya, kondisi rusak berat yakni 5 unit rumah warga
ambruk, dan 1 unit Masjid Al Amin di Simalegi Muara, Kecamatan Siberut Barat.
RPBLK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar