Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Selandia Baru (RMOL.ID)
JAKARTA, JMI -- Pertemuan bilateral dilakukan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru,
Damien O’Connor di tengah kegiatan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF MM) di
Los Angeles, Amerika Serikat.
Pertemuan tersebut turut membahas perkembangan dan strategi penanganan
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia.
“Penanganan penyakit PMK seperti Covid-19 di masa
PPKM, yaitu pembatasan 19 provinsi dan larangan perpindahan sapi dari daerah
satu ke daerah yang lain, serta kebijakan mikro manajemen lainnya persis
seperti kebijakan untuk penanganan Covid-19 pada manusia,” ujar Menko Airlangga
dalam keterangannya, Sabtu (10/9).
Indonesia juga membentuk Satgas PMK yang hampir sama dengan Satgas
Covid-19, dan menerapkan beberapa strategi yang berbasis mikro di desa, antara
lain biosecurity, pengobatan, vaksinasi, dan potong bersyarat di
tingkat desa.
Penanganan PMK melibatkan semua pihak terkait,
agar penanganan bisa efektif dan mencegah penyebaran ke daerah lainnya.
“Pemerintah mendorong kerja sama dengan Selandia
Baru untuk pendidikan breeding sapi dan domba di Indonesia. Kuncinya adalah
di breeding agar dapat menghasilkan produk susu maupun
produk olahannya yang berkualitas," papar Airlangga.
Tak hanya soal penanganan PMK, kedua menteri juga turut membahas
perkembangan perjanjian ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA).
Sejak 2012, Indonesia dan Australia telah menandatangani FTA melalui
wadah AANZFTA.
“Pemerintah tengah mendorong pemanfaatan
Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) secara optimal agar bisa mendongkrak ekspor
sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di tatanan rantai nilai global
termasuk diantaranya rantai industri dan perdagangan global,” tutup Menko
Airlangga.
RMOL/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar