Muspimda yang diikuti oleh 22 Koordinator Cabang PMII se Jateng tersebut dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjenpol Drs. Ahmad Luthfi, SH., S.St., MH, didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombespol Iqbal AlQudussy, Direktur Ditintelkam Polda Jateng, Bupati Grobogan beserta Forkompinda serta Kepala OPD terkait, Kapolres Kudus, Pati , Jepara, Blora dan Rembang, Dr. Abdul Cholik (DPD RI), Ketua PW Ika PMII Jateng Prof. Dr. Musahadin, Denny Septivian, SH (DPRD Jateng FPKB), Mansata Indah Mantona MSi (DPRD Grobogan), para KC PMII se Jateng dan undangan lainnya.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua PKC PMII Jateng Anto Prima Atmaja kembali mengingatkan bahwa orgsnisasi yang dipimpinnya itu adalah milik NU ” Organisasi kita ini adalah milik NU yang berfokus kepada pergerakkan atau perjuangan” tegasnya. Melalui muspimda ini pihaknya mencoba menggali gagasan yang nantinya bisa menghasilkan sebuah produk hukum yang pada akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”Saya mengajak semua anggota PMII se Jateng untuk jangan menyerah dengan keadaan, kita ini kan organisasi pergerakkan ya harus dinamis” pintanya.
Sementara itu Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni, SH., MM dalam sambutannya mengaku bangga jika 2 orang putera Grobogan duduk dalam kepengurusan PMII di tingkat Jateng dan Grobogan yakni Riduwan dan Puji ” Mereka adalah anak-anak kami, yang namanya anak ya begitu. Kalau diibaratkan seperti Anak Polah Bopo Kepradah” kata Bupati yang disambut tepuk tangan hadirin.
Di bagian lain Bupati menandaskan menaruh kepercayaan kepada PMII sebagai spirit dorongan dalam membangun daerah.”Kami mengapresiasi adik adik kaum terpelajar seperti PMII, yang menyampaikan pendapat dengan santun, damai dan terkoordinir dengan baik. Kami semua tidak anti kritik kok” terang Bupati.
Usai sambutan Bupati dilanjutkan sambutan Ketua PW IKA PMII Jateng Prof. DR. Musahadin dan sekaligus membuka secara resmi Mupimda PKC PMII Jawa Tengah dengan thema ” Konsolidasi Potensi Daerah Menuju Harmoni Pembangunan Jawa Tengah”
Dalam penyampaian materinya yang berjudul “Sinergitas Keamanan Politik, Sosial dan Ekonomi Dalam Membangun Jawa Tengah” Kapolda Jateng Ahmad Luthfi mengatakan rasa aman di masyarakat tidak secara instan tercipta, hal itu memerlukan proses dan SOP yang dalam bidang kepolisian dikenal dengan operasional kepolisian baik terpusat ataupun mandiri kewilayahan. Melalui UU Kepolisian No 2 Tahun 2022 pasal 13, institusi kepolisian memiliki kewenangan dalam harkamtibmas yakni melindungi, mengayomi membimbing masyarakat sekaligus menegakkan hukum. Sehingga tugas tugas polisi merupakan representasi hadirnya Negara dalam masyarakat yakni dari manusia lahir hingga mati, kesemuanya memerlukan polisi. Luthfi menyebut jaminan keamanan itu penting diciptakan karena demi menciptakan stabilitas politik dan keamanan dalam rangka pembanguban disegala bidang. Dia mencontohkan saat awal timbulnya pandemi covid-19 selama 2 tahun yang melanda Indonesia, semua polisi sontak menjadi tenaga kesehatah yang harus bisa menyuntik, melakukan 3 T dan sebagainya.
Kesimpulannya, kata Jenderal Bintang Dua itu, kesehatan berimplikasi terhadap ekonomi, yang kemudian dapat mempengaruhi aspek keamanan, dan keamanan bisa berefek pada konflik sosial.”Oleh karena itu saya mengajak , khususnya generasi masa depan seperti PMII Jateng ini untuk merapatkan barisan membangun Jateng yang lebih baik lagi,aman dan sejahtera.Pungkasnya
Heru Gun/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar