JAKARTA, JMI -- Sebuah roket besar China jatuh kembali ke Bumi akhir pekan ini. Benda tersebut terlihat pecah di langit, masuk kembali ke atmosfer dan melintas di langit Indonesia.
Roket itu merupakan milik China yang pendorong 25 ton untuk roket
paling kuat China Long March 5B, memasuki kembali atmosfer Bumi pada Sabtu (30
Juli) setelah meluncurkan modul Wentian baru negara itu ke stasiun luar angkasa
Tiangong pada 24 Juli.
Beberapa pengamat berhasil merekam video dari masuknya kembali
roket besar-besaran dan membagikannya di media sosial.
Salah satu video berasal dari pengguna Twitter , yang merekam
video 27 detik dari Kuching, Malaysia tentang apa yang tampak di panggung roket
Long March 5B saat pecah. Video tersebut menunjukkan satu bagian dari objek
yang mengungguli yang lain karena diikuti oleh jejak puing-puing yang
berapi-api.
"Meteor terlihat di Kuching!" tulis Sulaiman dalam
postingan awal. "Maaf, itu bukan meteor. Ini roket. Astaga." ia
menambahkan sambil berbagi serangkaian foto masuk kembali.
Pengguna Twitter lainnya, menangkap pemandangan serupa dari
Kuching, menunjukkan puing-puing melesat melintasi langit tinggi di atas atap
berornamen saat panggung roket terbakar.
"Kuching Sarawak.. meteor or apa," kata dia.
Satu video dari Lampung,
Indonesia, dirilis di Instagram dari Lampung Geh! News, menunjukkan apa yang tampaknya menjadi fase awal masuk
kembali ketika tahap roket Long March 5B sebagian besar masih utuh, menurut
Marco Langbroek pelacak satelit veteran.
Sementara itu Administrator NASA Bill Nelson mengeluh dalam sebuah
pernyataan bahwa Administrasi Luar Angkasa Nasional China tidak membagikan
informasi lengkap terkait lintasan pada Long March 5B yang jatuh saat kembali
ke Bumi.
"Semua negara penjelajah luar angkasa harus mengikuti praktik
terbaik yang sudah ada, dan melakukan bagian mereka untuk membagikan jenis
informasi ini sebelumnya untuk memungkinkan prediksi yang andal tentang potensi
risiko dampak puing, terutama untuk kendaraan angkat berat, seperti Long March
5B, yang membawa risiko signifikan, hilangnya nyawa dan harta benda " kata
Nelson dikutip dari Space, Senin (1/8/2022).
Padahal menurut Nelson, merilis laporan jelas soal lintasan
jatuhnya benda angkasa sangat penting dilakukan untuk penggunaan ruang yang
bertanggung jawab dan untuk memastikan keselamatan orang-orang di Bumi.
CNBCI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar