Jakarta JMI - Farel Prayoga langsung hits usai manggung di Istana Negara pada perayaan 17 Agustus. Farel langsung kebanjiran job manggung, bahkan sampai saat ini ia belum masuk sekolah.
Nama penyanyi cilik asal Banyuwangi ini memang langsung melesat usai aksinya 'menggoyang' Istana Negara lewat lagu 'Ojo Dibandingke'. Farel langsung dikenal oleh masyarakat Indonesia dan tak heran jika kehadirannya kini dinantikan banyak orang.
Farel yang kini dikontrak oleh label Aneka Safari selama lima tahun ini sudah memiliki agenda manggung di berbagai kota di Indonesia. Namun jadwal manggungnya ini dipermasalahkan oleh berbagai pihak lantaran Farel masih harus fokus pada sekolahnya.
Seperti Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi yang mempermasalahkan jadwal manggung Farel yang dianggap terlalu padat. Bocah kelas 6 SD ini bahkan dikabarkan belum masuk sekolah sejak aksi panggungnya di Istana Negara.
Belum masuk sekolah sejak tampil di istana negara
Berdasarkan laporan dari Kepala SDN 2 Kepundungan, Ambarwati kepada Dinas Pendidikan, hingga saat ini Farel masih belum masuk sekolah. Hal ini menjadi perhatian pihak Dispendik Banyuwangi.
Plt Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno telah meminta laporan soal presensi Farel ke sekolahnya. "Barusan saya mendapatkan laporan bahwa Farel belum masuk sekolah. Kepala sekolah bu Ambar, saya tanya begitu," ujar Suratno seperti dikutip dari detikJatim.
Lebih lanjut, Suratno menjelaskan bahwa Farel saat ini masih memiliki jadwal manggung di beberapa kota di Indonesia. Disebutkan, kurang lebih masih ada waktu satu minggu lagi Farel keliling Indonesia.
"Ya dia memang ada undangan. Sepertinya memanfaatkan momentum ini. Sesuai dengan informasi dari pihak labelnya, Aneka Safari Management," tambah Suratno.
Dispendik akan panggil orangtua dan pihak label Farel
Sudah lebih dari satu minggu Farel tidak masuk sekolah, pihak Dispendik Banyuwangi akan memanggil beberapa pihak terkait. Termasuk di dalamnya ada orang tua Farel, pihak sekolah dan pihak label Aneka Safari Management.
Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan nasib pendidikan Farel usai dikepung padatnya jadwal manggung.
"Barusan saya diskusi sama kepala sekolahnya, Bu Ambar cerita Farel izin sampai minggu ini. Tapi janji Senin besok (pekan depan) masuk. Sudah saya berikan arahan, sebaiknya kalau sudah pulang nanti pihak manajemen dan orang tua duduk bersama terkait nasib pendidikan Farel," ujar Suratno.
Pihak Dispendik tidak melarang Farel berkreasi dan menunjukkan bakatnya namun tetap harus mengutamakan sekolah. Suratno berharap adanya diskusi ini bisa menjadi solusi untuk menentukan jadwal manggung dan jadwal sekolah Farel agar tidak bentrok.
"Kami minta pihak Aneka Safari Management bisa membuat jadwal yang tidak merugikan pendidikan Farel. Harus di luar jam sekolah. Kecuali misalkan sesekali diundang Kementerian atau Gubernur, itu boleh. Tapi manggung untuk publik dan hajatan, sebaiknya di luar waktu sekolah seperti Sabtu malam atau hari Minggu," tambahnya.
Janji Farel pada Presiden Jokowi untuk tetap belajar
Sebelum manggung di istana negara, Farel sempat berbincang dengan Presiden Jokowi. Dalam percakapan singkat ini, Jokowi meminta Farel untuk tetap sekolah dan belajar. Janji Farel yang sama ini pun diungkapkan kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani
"Ini aset kita. Tapi ingat, Farel sudah berjanji sama Pak Jokowi dan Bupati untuk tetap sekolah. Pendidikan nomor satu," lanjut Suratno.
Apalagi Farel saat ini duduk di bangku kelas 6 SD, ia harus menyiapkan diri untuk ujian kelulusan serta rencana melanjutkan sekolah ke SMP. Ibunda Farel, Siti Mujayanah juga pernah berpesan bahwa pendidikan anaknya tetaplah akan menjadi nomor satu meskipun sang anak sudah menjadi penyanyi.
Setelah tampil di istana negara, pendidikan Farel bisa dikatakan langsung terjamin. Pihak Pemkab Banyuwangi bahkan memberikan jaminan beasiswa kepada Farel hingga ia kuliah.
Farel bisa sekolah daring tapi bukan solusi
Farel sebenarnya bisa melakukan sekolah daring di sela-sela kesibukannya manggung. Namun hal ini dianggap tidak bisa menjadi solusi, apalagi Farel masih terbilang anak-anak yang membutuhkan waktu bermain dan bersosialisasi dengan teman sebayanya.
"Memang ada opsi lain dia bisa sekolah secara daring. Tapi saya ingatkan guru-guru, dia masih belia ya atau usia muda. Bukan pelajaran saja kehilangan, tapi masa anak-anak itu yang eman (sayang). Tidak bisa bermain, itu waktu yang tidak bisa tergantikan, saya sarankan itu," lanjut Suratno.
Dispendik Banyuwangi berharap kepada manajemen Aneka Safari untuk tidak memforsir penampilan Farel hingga dirinya tak bisa bermain selayaknya anak belia.
"Kalau nyanyi terus kan ya ndak bisa begitu. Farel berkewajiban belajar di jam sekolah dan bisa main juga," tambahnya.
Saat ini langkah yang ditempuh Dispendik Banyuwangi adalah memberi teguran keras dan mencari solusi agar Farel tetap bisa bernyanyi tanpa mengganggu aktivitas sekolahnya.
Sumber : detikcom
0 komentar :
Posting Komentar