JAKARTA, JMI -- Komnas HAM memeriksa
ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo, Senin (1/8). Pemeriksaan berkaitan dengan
insiden penembakan Brigadir J yang merupakan salah satu ajudan Sambo.
Pantauan CNNIndonesia.com ajudan dan ART rumah
dinas Sambo tiba di kantor Komnas HAM sekitar pukul 10.15 WIB. Mereka datang
dengan pengawalan ketat dan menolak berbicara ke awak media.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sebelumnya
mengatakan ada satu lagi ajudan atau aide-de-camp (ADC) Sambo dan ART yang akan
diperiksa Komnas HAM.
Sebab,
pada pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM pada Selasa (26/7), baru enam dari
tujuh ajudan Sambo yang memenuhi panggilan.
Anam
menyatakan Komnas HAM bakal memeriksa semua pihak terkait untuk mengusut kasus
penembakan Brigadir J. Menurutnya, hal ini agar komisi mendapatkan keterangan
yang komprehensif.
"Itu
untuk melapis keterangan itu lagi, mengecek sehingga benar benar apakah
peristiwa itu satu dengan yang lain konsisten, satu dengan yang lain cocok gitu
ya," ucapnya.
Diberitakan,
Brigadir J tewas dalam insiden penembakan di rumah Dinas Sambo di Komplek Polri
Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ia disebutkan tewas ditembak Bharada E.
Brigadir
J merupakan sopir istri Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada E merupakan ajudan
Ferdy Sambo.
Polisi
mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir
J terhadap istri Sambo.
Kapolri
telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas
HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar