Fenomena Globalisasi banyak melahirkan sifat individualisme dan pola hidup materialistik yang kian mengental, disinilah keunikan pesantren masih konsisten menyuguhkan suatu sistem pendidika yang mampu menjembatani kebutuhan fisik (jasmani) dan mental spiritual (rohani) masyarakat.
Eksistensi Pesantren dalam menyikapi perkembangan zaman, tentunya memiliki komitmen untuk tetap menyuguhkan pola pendidikan yang mampu menghasilkan SDM yang handal. kekuatan otak, hati (keimanan) dan tangan keterampilan. Yang merupakan modal utama untuk membentuk pribadi santri yang mampu menyeimbangi perkembangan zaman dengan berbagai keterampilan.
Disampaikan oleh Ketua Umum Yayasan KH. Abdullah Muadz terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pembangunan Pondok Pesantren As-Syifa Al-Khoeriyyah Sagalaherang.
KH. Abdullah Mu'adz menyampaikan bahwa kehadiran Pondok Pesantren As-Syifa Al-Khoeriyyah Sagalaherang merupakan kampus yang ke-tiga dikabupaten Subang, hadir di tengah masyarakat heterogen dengan visi pendidikan yang jelas "itulah sikap kami, jangan ragukan lagi sebagai komponen masyarakat yang hidup ditengah masyarakat heterogen dan majemuk"
Ketua Dewan Pembina Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Dr. Sulaiman Oemar Qush menyampaikan bahwa Yayasan As-Syfa Al-Khoeriyyah didirikan dengan penuh rasa ikhlas, amanah dan penuh junjungan. Dirinya berharap bahwa pendirian pondok pesantren As-Syfa Al-Khoeriyyah ini akan terus dilakukan diberbagai daerah "kami akan terus berupaya mendirikan pondok pesantren yang ke empat, lima dan seterusnya"
Selanjutnya diberikan penghargaan kepada jajaran tim project dan para mandor pembangunan pondok pesantren As-Syfa Al-Khoeriyyah sagalaherang, yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jabar yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Jabar, Wakil Bupati Subang, dan Ketua Dewan Pembina As-Syfa Al-Khoeriyyah.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi mengapresiasi pendirian pondok pesantren As-Syfa Al-Khoeriyyah yang ke tiga "saya sangat mengapresiasi berdirinya pondok pesantren assyifa ini"
Wakil Bupati Subang Agus Masykur menuturkan dengan semangat membangun negeri yang ditunjukan oleh assyifa boarding school subang, serta layanan terbaik bagi masyarakat indonesia dengan mendidik putra putri bangsa menjadi generasi Yang bertakwa, cerdas, dan berkarakter pemimpin.
UU Ruzhanul Ulum menekankan perlunya pengelola pendidikan yang mengedepankan output dan outcome yang selaras dengan spirit founding Fathers yakni mampu membangun jiwanya dan membangun badannya.
Tidak hanya itu UU Ruzhanul Ulum yang juga sekaligus Panglima santri menuturkan terimakasih kepada pengelola yayasan As-Syfa Al-Khoeriyyah yang juga telah menghadirkan dan mendorong kulitas pendidikan di Jawa barat.
Terakhir penglima santri juga berharap para santri harus mulai diarahkan untuk lebih memahami siyasah yang juga merupakan penentu kebijakan kemajuan Islam kedepan.
Terakhir UU Ruzhanul Ulum menyampaikan penghormatan dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut hadir membangun Jabara yg luar biasa.
Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pertama yang dilakukan oleh wakil gubernur Jabar, Wakil Bupati Subang, dan Ketua Dewan Yayasan As-Syfa Al-Khoeriyyah. Dan diakhiri secara simbolis gunting pita oleh wakil Bupati Subang.
Wakil Ketua DPRD Prov. Jabar, Anggota Komisi V DPRD Prov. Jabar, Unsur Forkopimda, Para General Manager Yayasan As-Syfa Al-Khoeriyah dan Tamu undangan Lainnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar