virus hendra kembali muncul kembali di australia. (sumber foto ; hallodoc)
JAKARTA, JMI -- Virus Hendra terdeteksi pada seekor kuda di Queensland,
Australia, untuk pertama kalinya sejak lima tahun. Kondisi kuda tersebut
memburuk dalam kurun waktu singkat lantaran belum menerima vaksin.
"Pelacakan
dan penilaian risiko telah dilakukan pada hewan-hewan lain di lingkungan
tersebut," kata dr Allison Crook, Chief Veterinary Officer Biosecurity
Queensland, Australia, dikutip dari ABC News Australia, Senin (11/7/2022).
dr Crook juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja sama
dengan pakar Kesehatan Masyarakat Queensland untuk melakukan pelacakan kontak
pada manusia.
"Kami juga bekerja sama dengan pakar Kesehatan Masyarakat
Queensland untuk melacak apakah ada kontak antarmanusia dengan kuda yang
terinfeksi. Kami siap memberikan bantuan, konseling, informasi, tes atau
perawatan yang diperlukan," tambahnya.
Lebih jauh dr Crook mengatakan, infeksi virus Hendra bisa
terjadi kapan saja dan para pemilik peternakan harus segera menghubungi dokter
hewan jika kuda mereka sakit. Terdapat dua gejala yang terlihat jelas jika kuda
terinfeksi virus Hendra.
"Pertama
kita bisa melihat gejala pada pernapasan kuda, biasanya mereka mengeluarkan
cairan dari hidung. Kemudian gejala neurologis, kita bisa melihat kuda jalan
terhuyung-huyung dan tersandung," katanya.
Menurut
dokter hewan Bruce Howlett Jr, virus Hendra sangat mengkhawatirkan karena virus
tersebut membawa risiko besar bagi manusia. Sebelumnya bahkan kerap disebut
berpotensi menjadi pandemi selanjutnya.
"Angka
kematian kasus adalah 57 persen pada manusia," kata dr Howlett.
0 komentar :
Posting Komentar