|
ilustrasi gambar roket ukraina |
JAKARTA, JMI
-- Pihak berwenang di Kherson, wilayah Ukraina yang diduduki oleh Rusia, mengatakan
pasukan Kyiv membombardir sebuah kota di wilayah itu hingga
menewaskan tujuh orang.
"Sudah ada tujuh orang tewas dan sekitar 60 orang terluka
menyusul serangan ke Kota Nova Kakhovka," kata kepala pemerintahan kota
yang didukung Moskow, Vladimir Leontiev, di Telegram, seperti dikutip AFP.
Beberapa
saksi mata melaporkan sejumlah warga Rusia menangis di bawah reruntuhan.
Pihak
Ukraina juga mengklaim berhasil menargetkan situs militer Rusia di kota
itu.
"Karena
senjata modern Barat, pertahanan udara Rusia tidak bisa mengganggu [tembakan]
artileri,"kata Serhiy Khlan, seorang anggota dewan regional
Kherson Ukraina.
Khlan mengatakan
warga kesulitan saat mencoba mengungsi dari wilayah itu. Sebab, katanya,
pasukan Rusia meminta jatah imbalan kepada warga Ukraina agar jalur
evakuasi dibuka.
"Terkait
evakuasi di wilayah Kherson, tidak ada koridor kemanusiaan. Masyarakat pergi
melewati Vasylivka menuju Zaporizhzhia di tengah risiko, antrean mobil dapat
berlangsung satu sampai dua pekan," ujar Khlan.
Khlan
juga mengklaim pasukan Rusia mengambil barang-barang masyarakat.
Sementara
itu, beberapa gambar dan video yang telah di geolokasi di Kherson menunjukkan
kepulan asap abu-abu muncul ke udara pada Minggu (10/7).
Sebagaimana
diberitakan CNN, serangan pada Minggu (10/7)
merupakan bagian dari beberapa ledakan yang terjadi dekat sebuah bandara di
Kherson pada Sabtu (9/7). Lokasi itu disebut-sebut merupakan situs gudang
amunisi di wilayah Donetsk.
Media
Rusia TASS melaporkan empat tembakan terjadi di Kherson, tetapi mengklaim
ledakan itu merupakan bagian dari sistem pertahanan udara Moskow.
Tak
hanya itu, wakil parlemen Rusia, Alexander Khinshtein, membantah Ukraina
berhasil menyasar unit militer di Kherson.
"Sumber
Ukraina terus menyampaikan berita palsu terkait serangan rudal di pangkalan
penjaga Rusia di Kherson. Rudal itu mengenai gedung empat lantai, di mana
lokasi itu sempat menjadi tempat salah satu unit pendukung pasukan Rusia.
Sehari sebelum [serangan], mereka dipindahkan,: kata Khinshtein dalam Telegram.
Sumber : CNN Indonesia
0 komentar :
Posting Komentar