Jakarta JMI, Mabes Polri buka suara perihal narasi yang menyebutkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diduga menerima suap dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dalam narasi yang sempat diunggah di Wikipedia disebutkan bahwa Irjen Fadil Imran menerima suap Ferdy Sambo agar tak melakukan penangkapan dan penahanan buntut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat.
Muncul dugaan ada pihak tidak bertanggung jawab sengaja mengubah atau mengedit kalimat di laman Wikipedia.
Narasi yang sempat dimuat di Wikipedia itu kini tak lagi terlihat.
"Saat ini, Fadil diduga menerima suap dari Ferdy Sambo agar tidak menangkap dan menahan dirinya dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J Hutabarat di 2022," tulis narasi di Wikipedia, Selasa (26/7/2022).
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sedang menyelidiki hal tersebut.
"Masih didalami siber," kata Irjen Dedi singkat saat dikonfirmasi, Selasa.
Sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Momen sangat mengharukan itu terjadi saat Fadil Imran menyambangi Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri pada Rabu (13/7/2022).
Kedua jenderal polisi bintang dua itu berpelukan pascainsiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Insiden mengerikan itu menewaskan Brigadir J.
Dalam video berdurasi 24 detik yang tersebar di grup awak media, tampak Fadil dan Ferdy berpelukan.
Irjen Ferdy Sambo tak kuasa menahan air mata.
Irjen Fadil Imran juga tampak mencium kening Irjen Ferdy Sambo.
Faisa 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar