SUMSEL,JMI -- Beredar informasi di media sosial terkait kebakaran di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banjarsari yang ada di wilayah kabupaten Lahat sejak Senin (4/7/2022) malam hingga hari ini Selasa (5/7/2022).
Narasinya menyebutkan akibat insiden tersebut, menyebabkan
putusnya pasokan energi listrik ke
sejumlah wilayah di Sumatera selatan. Sehingga membuat listrik yang digunakan
warga di di Palembang, prabumulih, Sekayu dan beberapa daerah lain pun padam.
Executive Vice Presiden (EVP) PLTU Banjarsari Rahmat
Qodriansyah ketika dikonfirmasi, sudah mendengar beredarnya informasi terkait
PLTU Banjarsari di sejumlah media sosial. Bahkan beberapa pihak terkait telah
mencoba melakukan konfirmasi, untuk memastikan kebenaran berita tersebut.
Secara tegas ia menjelaskan, bila informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Sebab hingga saat ini PLTU Banjarsari dalam keadaan normal, dan tidak ada
insiden kebakaran seperti yang dinarasikan disejumlah media sosial.
"Alhamdulilah, semua normal. Itu berita hoaks, jangan
termakan informasi menyesatkan," ujar Rahmat Qodriansyah, Selasa (5/7).
Tambahnya, pada Senin (4/7) sekitar pukul 18.31 pembangkit unit 1 dan 2 PLTU Banjarsari sempat trip sehingga suplai energi yang dialirkan ke gardu induk PLN terhenti. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada PHT Lahat-Bukit Asam. Namun hal ini bukan hanya terjadi pada PLTU Banjarsari saja, tapi juga pada pembangkit listrik yang lain yang ada di wilayah Kabupaten Lahat Lahat serta Kabupaten Muaraenim.
Pasca gangguan tersebut, PLTU Banjarsari langsung melakukan
langkah sesuai standar operasional prosedur (SOP), dan berkoordinasi dengan PLN
P3BS untuk persiapan normalisasi kembali ke sistem. Guna kembali memasok daya
listrik dari pembangkit, untuk disalurkan ke Gardu Induk PLN di Puntang Lahat.
setelah melakukan sejumlah persiapan, sekitar pukul 22.42 WIB PLTU Banjarsari
sudah sinkron dan mensuplai energi listrik seperti semula untuk digunakan di
pulau Sumatera.
"Mohon doanya agar kegiatan operasional PLTU Banjarsari
berjalan lancar, untuk memasok energi listrik," imbuh Rahmat.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar