JAKARTA, JMI -- PT PLN (Persero) melakukan sosialisasi manfaat dan penggunaan kompor listrik ke masyarakat di Surakarta pada Selasa (5/7).
Hal ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mendukung
program pemerintah terkait konversi kompor LPG ke kompor listrik.
Konversi kompor LPG ke
kompor listrik ini merupakan kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk
mengurangi impor gas LPG.
Pilot project konversi kompor LPG
ke kompor induksi ini
dilaksanakan di dua lokasi yaitu Surakarta dan Bali Selatan dengan menyasar
kepada masing-masing 1.000 Keluarga penerima manfaat dengan golongan daya
listrik 450 VA dan 900 VA.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta,
Joko Hadi Widayat, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kompor
induksi diterima dengan baik oleh masyarakat. Program ini sendiri adalah bagian
dari pilot project yang memutuskan Solo sebagai salah satu lokasi
implementasi.
“Kami sosialisasi ke 25 kelurahan, setelah sebelumnya di 16
kelurahan. Jadi sampai dengan saat ini sudah ada 41 kelurahan yang sudah
menerima sosialisasi program kompor induksi. Tujuannya adalah memperkenalkan
program konversi kompor gas ke kompor induksi,” ujarnya.
Ketika sosialisasi telah dilaksanakan, dia menambahkan, tahapan
selanjutnya adalah penyesuaian data Keluarga Penerima Manfaat, sehingga warga
yang menjadi sasaran program benar-benar sesuai.
Adapun dalam menjalankan program ini, PLN bekerja sama dengan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret
(UNS).
“Petugas nanti akan langsung mengunjungi pelanggan dan
menjelaskan bahwa program ini tidak memungut biaya apapun dari masyarakat,
paket program ini meliputi pemberian kompor induksi beserta utensil secara
gratis dan pendampingan selama program berjalan,” terang Joko.
Antusiasme peserta sosialisasi terlihat dengan banyaknya
tanggapan positif, bahkan beberapa peserta menanyakan jadwal sosialisasi
langsung di kelurahan.
Bahkan, di akhir sosialisasi ada praktek menggunakan kompor
induksi. Para peserta juga memegang kompor yang tidak panas dan tidak menyetrum
sehingga menggambarkan bahwa kompor induksi sangat aman untuk digunakan.
Salah satu peserta sosialisasi, Kepala Seksi Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan Kepatihan Kulon, Agus, pun menyambut baik program ini.
Menurutnya, program sosialisasi ini dapat membawa manfaat kepada para penerima
bantuan.
“Saya mewakili kelurahan sekaligus warga mengapresiasi PLN yang
sudah meluncurkan program ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk
beralih dari kompor gas ke kompor listrik, harapannya setelah memakai kompor
ini lebih praktis dan lebih irit untuk pengeluarannya,” ucap dia.
Hadirnya program ini juga disambut antusias oleh para penerima
bantuan kompor induksi gratis termasuk Sukarti, warga Dusun Mojo,
Surakarta.
“Sebagai salah satu penerima manfaat kompor induksi, ini adalah
kali pertama saya memakai kompor induksi, ternyata cepat panas, dan irit,
selain itu penggunaan juga gampang dan mudah dibersihkan,” ungkap
Sukarti.
Lebih lanjut Sukarti menyampaikan apresiasi dan terima kasih
kepada PLN, dia berharap program tersebut dapat memberikan manfaat bagi para
penerima bantuan.
Sumber : Republika.
0 komentar :
Posting Komentar