JAKARTA, JMI -- Indonesia akan menggelar pemilu serentak pada 2024 nanti. Pesta demokrasi itu tak luput dari perhatian Polri sebagai penegak hukum.
Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo mengatakan masih ada permasalahan Pemilu 2019 yang hingga
kini belum selesai, yakni polarisasi di masyarakat. Kondisi ini perlu menjadi
perhatian menjelang Pemilu 2024.
"Sejak 14 Juni
2022 kita memasuki tahapan Pemilu 2024, sementara Pemilu 2019 masih menyisakan
permasalahan yang masih dapat kita rasakan sampai sekarang, yaitu adanya
polarisasi yang memecah belah antar masyarakat atau anak bangsa," kata
Sigit saat memberikan ulasan perjalanan pengabdian Polri dalam Hari Bhayangkara
ke-76 di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Selasa (5/7).
Permasalahan itu, kata Sigit,
tidak boleh terulang di Pemilu 2024. Sebab berbahaya bagi keberagaman dan
kemajuan Indonesia.
"Polarisasi ini
tidak boleh lagi terjadi pada pemilu, pilpres, pileg, pilkada serentak 2024
karena konflik sosial dan perpecahan tentunya akan menjadi kemunduran bagi
Bangsa Indonesia," tegas Sigit.
Rangkaian kegiatan di
Hari Bhayangkara menurut Sigit juga menjadi salah satu cara Polri untuk
memperkuat persatuan di masyarakat. Polri dalam merayakan Hari Bhayangkara
menggelar sejumlah kegiatan olahraga dan seni yang melibatkan komunitas
masyarakat.
"Untuk
mengantisipasi potensi polarisasi tersebut, rangkaian Hari Ulang Tahun
Bhayangkara ke-76 Polri mengangkat tema persatuan dan kesatuan serta menjaga
dan mengawal keberagaman sebagai potensi untuk membangkitkan perekonomian
masyarakat dan mengembangkan potensi pemuda dan pemudi Indonesia yang akan
memimpin Indonesia di masa depan," pungkas Sigit.
Sumber : Kumparan
0 komentar :
Posting Komentar