WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Kadinkes Dr. Maxi Optimalisasi Pemenuhan Capaian SPM Terduga TBC Di Kab. Subang 2021


Subang JMI, 
Pertemuan Komunitas dan Pemangku Kepentingan Jejaring DPPM Untuk Optimalisasi Pemenuhan Standar pelayanan Minimal (SPM) Layanan TBC,Hadir dalam kegiatan tersebut kepala dinas kesehatan Dr Maxi dan jajaran bersama anggota DPRD komisi lV  Sahroni.S.Pd serta para jurnalis kabupaten Subang ,Bertempat di Grant Hotel subang, Rabu,19/7/202.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr.Maxi S.H.,M.HKes  menyampaikan bahwa capaian SPM Terduga TBC Kabupaten Subang tahun 2021 yaitu 12.638 kasus atau 69% dari target 100% capaian SPM. Kemudian ada sebanyak 2.914 kasus TBC yang ditemukan dan diobati pada tahun 2021, dengan angka keberhasilan pengobatan sebanyak 2.906 atau 93%. Kemudian pada tahun 2021 ada sebanyak 36 kasus TBC Resisten Obat (TBC RO) yang ditemukan dan diobati, dan 8 orang diantaranya putus berobat.,"imbuhnya.

Lanjut dr Maxi ,"bahwa TBC ini menjadi salah satu program prioritas nasional dan menjadi salah satu Standart Penilaian Minimal (SPM) Kepala Daerah di bidang Kesehatan, untuk itu perlu penanganan yang lebih serius dan terukur.

Pada pertemuan ini, upaya kolaborasi lintas sector ini sangat penting, guna tercapainya eliminasi TBC tahun 2030, termasuk juga jejaring District Publict Private Mix (D-PPM) yang mana semua fasilitas layanan Kesehatan baik pemerintah maupun swasta sudah terlibat aktif, diantaranya dengan penguatan mekanisme pencatatan pelaporan (mandatory notification), semua kasus TBC yang ditemukan di semua layanan Kesehatan wajib tercatat dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan melalui SITB. Ini sudah berjalan, dan harapannya ini bisa membantu tercapainya target 100% standart pelayanan minimal (SPM) layanan TBC di Kabupaten Subang.,"paparnya.

“Hari ini kita juga berterima kasih karena adanya komunitas Konsorsium Penabulu- STPI (Stop TB Partnership Indonesia) dukungan dari Global Fund khususnya IU Kabupaten Subang yang betul-betul membantu kami untuk menangani penyakit TBC ini,” tuturnya.

Kita bisa lihat, kader -kader komunitas ini sangat semangat dan aktif memberikan sosialisasi, edukasi TBC kepada masyarakat dan mendorong masyarakat untuk periksa TBC, kita punya SDM terlatih, ini hal yang luar biasa. “Paling tidak membangun kesadaran pemahaman masyarakat apa itu TBC, Apa yang harus kita lakukan ketika terpapar TBC, Ini bukan penyakit guna-guna atau penyakit turunan, penyakit TBC bisa disembuhkan, Diagnosa yang tepat, patuh minum obat pasti akan sembuh,” Tuturnya.

Hasil pembahasan pertemuan kemarin ada 3 point utama yang perlu di sampaikan, yaitu :

Mengembangkan Rencana Kerja Bersama terkait Strategi Pemenuhan Indikator TBC pada SPM melalui Pendekatan DPPM dan Pelibatan Berbagai Pihak di Kabupaten Subang.

Mendorong peran Pemerintah Daerah dan lintas sektor dalam upaya penanggulangan TBC di Kabupaten Subang.

Terbentuknya Perbup Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis di Kabupaten Subang,"ungkapnya.


Agus Hamdan/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pemdes Mulyasari Gelar Ruwat Bumi, Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta, Berharap Perekonomian Maju Diberikan Keberkahan dan Dijauhkan dari Segala Bencana

SUBANG, JMI - Pemerintah Desa Mulyasari ,Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang Jawa Barat menggelar acara Ruwat Bumi sebagai bentuk rasa sy...