JAKARTA,JMI -- Indeks harga saham gabungan melemah (IHSG) (01/7/2022), di tutup melemah 154,78 poin atau -2,27% ke level 6794,33 dimana pada akhir perdagangan minggu sebelumnya yaitu pada tanggal (24/06/2022) IHSG berada di level 6949,11 bukan hanya IHSG di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang melemah bursa asia secara kompak melemah pada akhir perdagangan pekan minggu lalu.
Adapun penyebabnya di sebabkan tingginya tingkat inflasi di negara-negara
amerika dan eropa dan perkiraan akan kenaikan tajam suku bunga fedral reserve
(FED) serta geopolitik peras rusia dan ukraina juga di perparah dengan proteksi
perdagangan.
Berdasarkan data yang di peroleh pada perdagangan pekan terkahir bulan juni 2022 indeks saham Nikei 225 di jepang melemah sebesar
1,75%
-indeks saham hangseng di hongkong terkoreksi sebesar -0,62%
-indeks saham kospi di korea melemah sebesar -1,17%
Sementara itu faktor dari dalam negeri juga memicu sentiment
negative atas melemahnya indeks harga saham gabungan yaitu meningkatnya tingkat
inflasi pada bulan juni 2022 secara tahunan beredar di level 4,35%.
Hal ini merupakan angka yang lebih besar dari pada
tahun-tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2017 hanya sebesar 3,65% , dalam hal
kenaikan tingkat inflasi tersebut pemerintah belum menaikan tingkat suka bunga
disebabkan tingkat inflasi yang saat ini masih terkandali pemicu inflasi di
dalam negeri tak luput dari geopolitik perang rusia dan ukraina dan juga dari
suplay beberapa komunitas politik kulktural seperti cabai,bawang merah,tomat
dan juga dari kenaikan dari sektor angkutan udara suplay produk holtikultura
terganggu di sebabkan curah hujan lebat di sejumlah sentra produksi khususnya
produk holtikultura
R.SIMANJUNTAK SE,/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar