sumber foto (suara.com)
JAKARTA, JMI -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka
di zona hijau pada perdagangan Kamis (21/7/2022). IHSG menguat tipis ke posisi
6.879,72 setelah mengalami lompatan tinggi pada penutupan perdagangan
kemarin.
Kenaikan IHSG cukup terbatas lantaran tertekan saham empat bank
jumbo yang kompak tergelincir ke zona merah. BBRI, BBCA dan BMRI masing-masing
jatuh lebih dari 1 persen. BBNI menyusul dengan koreksi sebesar 0,98
persen.
Penguatan IHSG sejalan
dengan pergerakan indeks utama Wall Street. DJIA ditutup menguat 0,15 persen,
S&P 500 naik 0,59 persen, dan indeks Nasdaq mencatat kenaikan yang lebih
tinggi 1,58 persen.
"Kenaikan indeks didorong oleh penguatan saham-saham
teknologi. Penguatan ini mengikuti hari sebelumnya dimana investor optimistis
indeks telah mencapai titik terendah," kata Research Analyst BNI Sekuritas
Maxi Liesyaputra, Kamis (21/7/2022).
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria
Siregar, mengatakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas meski rawan aksi
ambil untung. Level support berada di posisi 6.851/ 6.792/ 6.714 dan 6.677,
dengan perkiraan bergerak direntang 6.820 - 6.925.
"Selama di atas support 6.602 - 6.623, IHSG masih
berpeluang rebound," kata Andri.
Dengan proyeksi tersebut, BNI Sekuritas merekomendasikan
beberapa saham blue chip yang layak dicermati seperti saham PT Bank Central
Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk
(TLKM) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Investor dapat memantau saham BBCA dengan rekomendasi trading
sell direntang 7.450-7.500 dengan target 7.300/ 7.175 dan stop loss di atas
7.550. Saham ASII direkomendasikan buy pada rentang 6.175 - 6.250 pada target
6.325/ 6.475 dan stop loss di bawah 6.000/ 5.825.
Saham TLKM direkomendasikan buy pada rentang 4.180-4.200 dengan
target 4.250/ 4.300 dan stop loss di bawah 4.000. Sementara saham MIKA
direkomendasikan akumasi buy dengan target 2.900/ 2.950 dan stop loss di bawah
2.740.
Sumber : Republika.
0 komentar :
Posting Komentar