JAKARTA, JMI -- Idul Adha merupakan salah satu hari raya yang ditunggu-tungu bagi umat Islam. Pasalnya, pada hari raya tersebut ada tradisi menyantap daging kurban yang umumnya berupa sapi, kambing, ataupun domba.
Namun,
permasalahan muncul bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tubuh yang
tinggi atau memiliki risiko kolesterol tinggi. Mereka khawatir jika terlalu
banyak mengonsumsi daging-daging tersebut dapat memicu kolesterol tubuh menjadi
naik.
Ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen, mengungkapkan bahwa
konsumsi daging kurban diperbolehkan untuk siapa saja, asal tetap bijak dalam
mengonsumsinya dan tidak berlebihan.
"Alangkah lebih baik jika daging kurban ini diolah dengan
cara yang lebih body friendly, artinya adalah dibandingkan Anda menyalahkan
daging kurbannya lebih baik anda cek bagaimana cara mengolah daging kurban yang
baik," ucap dr Tan pada sesi e-life, Jumat (8/7/22).
dr Tan juga menyarankan agar masyarakat untuk mengonsumsi daging
kurban secukupnya dan tidak berlebihan.
"Ketika
berbicara secukupnya, maka porsi makan setiap orang akan berbeda. Takaran
secukupnya bisa menggunakan ukuran telapak tangan sendiri, besar dan tebalnya
itu seukuran telapak tangan dalam satu kali makan, itu cukup," kata dr
Tan.
"Tapi
perlu diingat, konsumsi daging kurbannya udah cukup, nasinya juga jangan
terlalu banyak, ga baik juga," sambungnya.
Tak
hanya itu, dr Tan juga menyarankan sebaiknya masyarakat mengolah daging kurban
menggunakan bumbu nusantara yang kaya akan rempah.
"Olahannya
lebih baik pake olahan nusantara saja karena kan masakan nusantara kaya akan
rempah. Selain memberikan aroma, rempah-rempah yang dipakai juga kaya akan
antioksidan yang baik bagi tubuh," pungkasnya.
Sumber : Detikhealth
0 komentar :
Posting Komentar