JAKARTA, JMI -- Salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, berencana mendonasikan US$20 miliar dari total US$114 kekayaan bersihnya ke Yayasan Bill and Melinda Gates. Jumlah itu setara Rp300 triliun (Rp15 ribu per dolar AS).
Donasi itu akan menutup biaya pengeluaran yayasan yang
dianggarkan naik 50 persen dari tingkat prapandemi. Tadinya, yayasan
mengamalkan US$6 miliar per tahun, nantinya menjadi US$9 miliar per tahun
mulai 2026 mendatang.
Yayasan milik pasangan pendiri Microsoft yang
bercerai dari Melinda French Gates pada Mei 2021 tersebut fokus untuk
meningkatkan kesehatan global, kesetaraan gender, serta isu-isu pendidikan.
Aksi Gates mendonasikan sekitar seperlima
kekayaannya itu akan membuatnya turun dalam peringkat orang terkaya di dunia.
Saat ini, menurut indeks Miliarder Bloomberg, Gates duduk pada peringkat ke-4
orang terkaya di dunia.
Menanggapi hal itu, Gates menjawab dengan
santai. "Saya akan turun (dari peringkat orang terkaya) dan pada akhirnya
keluar dari daftar orang terkaya di dunia," imbuhnya dikutip CNN Business,
Kamis (14/7).
"Saya berkewajiban untuk mengembalikan
sumber daya (kekayaan) saya kepada masyarakat dengan cara yang memiliki dampak
besar untuk meningkatkan kualitas hidup. Saya berharap orang kaya lainnya juga
akan mengambil langkah serupa," tandasnya.
Lalu, apakah pernyataan Gates tersebut tengah
menyindir Elon Musk?
Sejak lama, kedua orang terkaya di AS ini
saling sindir dalam banyak hal. Yang terbaru, pendiri Tesla itu mengejek Gates
yang menjabarkan solusi murah dan bersih untuk mengatasi krisis energi.
Musk menulis di akun Twitter yang mengunggah
sebuah postingan tweet Gates soal promosi hidrogen dengan emoji tertawa
berguling di lantai. Musk merupakan pendukung tenaga surya.
Sebelumnya, Musk juga menyisipkan emoji pria
hamil yang disandingkan di samping foto Gates. Musk mendapat kritik dari
netizen karena unggahan tersebut.
Gates juga kerap menyindir Musk. Terakhir, ia
mengkritik hobi wisata luar angkasa yang dilakukan orang-orang kaya, seperti
Musk dan Jeff Bezos, pendiri Amazon. Menurut Gates, masih banyak masalah di
bumi yang perlu ditangani sebelum berpikir pergi ke luar angkasa.
"Pergi ke luar angkasa? Saya pikir, kita
masih memiliki banyak hal yang harus dibenahi di sini (bumi)," katanya.
Belum diketahui lebih jelas alasan Musk dan
Gates tak akur. Namun, beberapa netizen mengkaitkan bentuk kekecewaan Musk
terhadap aksi short selling yang dilakukan Gates terhadap
saham Tesla beberapa waktu lalu. Musk sendiri saat ini tercatat sebagai orang
terkaya nomor wahid di dunia.
Sumber : CNN Indonesia
0 komentar :
Posting Komentar