|
sumber foto (liputan6.com)
|
JAKARTA, JMI -- Tiga astronaut kru Apollo 11 ternyata tak seantusias
yang dikira saat menjalankan misi pertama manusia ke Bulan. Mereka disebut
kesal karena diminta mempelajari bebatuan satelit alami Bumi itu.
Dikutip dari situs badan antariksa AS NASA, Apollo 11 diluncurkan dari Cape Kennedy pada 16 Juli
1969. Misi ini membawa Komandan Neil Armstrong, Pilot Modul Komando Michael
Collins, dan Pilot Modul Lunar Edwin "Buzz" Aldrin ke orbit Bumi.
Misi ini tiba di Bulan pada 20 Juli 1969.
Diperkirakan 650 juta orang menonton saat Armstrong menjejakkan kaki di Bulan
dan mendengar suaranya yang menggambarkan peristiwa itu sebagai
"...sebuah langkah kecil bagi seorang manusia, satu lompatan raksasa
bagi umat manusia".
Berkat
misi itu, Amerika seolah memimpin di depan negara-negara lain dalam misi
antariksa.
53
tahun setelah itu, Farouk El-Baz, geolog yang memimpin program tersebut, kepada Express,
mengungkapkan ketiga astronaut itu sebenarnya tidak antusias saat diminta
mempelajari komposisi bebatuan Bulan.
"Sangat
disayangkan bahwa para astronaut benar-benar membenci itu (tugas mengambil
batuan). Mereka mengatakan, 'kami tidak tahu apa pun sama sekali soal komposisi
bebatuan Bulan ini'," ungkapnya.
Hal
tersebut dikatakan para astronaut saat El Baz mengumpulkan mereka dalam sebuah
kelas sebelum misi itu berlangsung. Menurut El Baz, ketiga astronaut sama
sekali tak mau meneliti komposisi bebatuan Bulan.
"Kalau
Anda mau bebatuan Bulan, kami akan membawakannya. Kalau Anda mau debunya, kami
juga akan membawanya," kata El Baz mengenang ucapan para astronaut.
"Tetapi
kami tidak akan memakai mikroskop untuk meneliti bebatuan itu dan menemukan
seperti apa komposisinya," lanjutnya, kembali menirukan ucapan Armstrong
dkk.
Memberi Manfaat hingga Kini
Kendati
demikian, misi Apollo 11 tetap membawa sampel bebatuan dan debu yang
hingga kini masih berguna untuk penelitian. Pada studi yang dipublikasikan Mei
lalu, para ilmuwan menggunakan debu Bulan yang dibawa dalam misi Apollo.
Mereka
menggunakannya untuk meneliti kemungkinan menumbuhkan makanan dan bahkan
memproduksi oksigen di luar angkasa. Para ilmuwan itu kemudian mencatat bahwa
sayur-sayuran seperti wortel bisa tumbuh di Bulan, dan ada kemungkinan
sayur-sayuran itu lebih sehat daripada yang tumbuh di Bumi.
Hal
itu dimungkinkan karena tumbuhan mungkin meningkatkan level perlindungan mereka
jika tumbuh di lahan yang asing.
Melansir
situs resmi NASA, Apollo
11 adalah bagian dari 17 misi Apollo yang memiliki empat poin inti. Poin
pertama adalah membuat teknologi yang bisa menampung kepentingan nasional AS di
luar angkasa.
Kedua,
menegaskan keunggulan AS di luar angkasa. Ketiga, menjalankan program
eksplorasi saintifik di Bulan. Terakhir, mengembangkan kemampuan manusia untuk
bekerja di lingkungan Bulan.
Dalam
misi itu, Armstrong dan Aldrin menghabiskan waktu 21 jam, 36 menit di
permukaan Bulan. Sementara, Collins menanti di pesawat. Rombongan astronaut itu
kemudian kembali dengan selamat di Bumi pada 24 Juli 1969.
Misi
Apollo terakhir dilaksanakan NASA pada 7 Desember 1972 dengan membawa
total enam kru. Mereka kembali ke Bumi pada 19 Desember 1972.
Sumber : CNN Indonesia
0 komentar :
Posting Komentar