MOSCOW, JMI -- Rusia menuding Amerika Serikat (AS) menggunakan Taliban dan al-Qaeda untuk mengejar tujuan geopolitiknya. Moskow, yang melarang Taliban serta al-Qaeda di negaranya, menekankan bahwa mereka akan terus memerangi terorisme internasional.
“Al-Qaeda
dan Taliban diciptakan oleh Amerika dan terus digunakan secara aktif oleh dinas
rahasia AS dalam mengejar tujuan geopolitik,” kata Sekretaris Dewan Keamanan
Rusia Nikolay Patrushev saat berbicara di pertemuan perwakilan tinggi BRICS
yang bertanggung jawab atas keamanan nasional, Rabu (15/6/2022), dikutip laman
kantor berita Rusia, TASS.
Patrushev
mengatakan, Rusia terus mengerahkan upaya yang dibutuhkan untuk menumpas
terorisme global. "Namun, mereka (red-upaya) tidak akan cukup efektif
tanpa seluruh komunitas internasional memainkan perannya dan menghadirkan front
antiteroris bersama," ujarnya.
Dia
menjelaskan, meskipun saat ini organisasi teroris internasional di Irak dan Suriah telah
kehilangan banyak kekuatan aslinya, mereka sudah mengubah taktik serta
memperluas aktivitasnya di wilayah baru. “Kaum muda semakin terlibat dalam
aktivitas mereka. Ada tren mencolok ke arah penggabungan teroris bawah tanah
dengan perdagangan narkoba, senjata, manusia dan organ-organnya,” ucapnya.
Patrushev
menekankan, Rusia siap bekerja sama di jalur kontra-teroris. Selain Rusia,
negara yang tergabung dalam BRICS adalah Brasil, India, China, dan Afrika
Selatan. BRICS dibentuk pada 2006 atas inisiatif Rusia. Tujuannya adalah
mengembangkan kerja sama komprehensif antara negara-negara terkait. Saat ini
kursi keketuaan BRICS dipegang oleh China.
Sumber : Republika.
Editor : Gofario Agusthia
0 komentar :
Posting Komentar