Subang JMI - Merebaknya kasus varian omicron di berbagai daerah di Indonesia masih ada,Namun penambahan Kasus umicron sampai hari ini di kabupaten Subang belum ada, sampai saat ini dinas kesehatan mencatat 5 kasus yang masih aktif,satu orang ada di rumah sakit di luar Subang , untuk RSUD di Subang nol kasus, dan ada 4 kasus yang sudah di isolasi mandiri.
Kepala Dinas kesehatan Dr.Maxi di ruang kerjanya , Jumat siang,17/6/2022 ,di hadapan para awak media menyampaikan Bahwa untuk kabupaten Subang penambahan kasus omicron sampai saat ini belum ada, Namun mencatat 5 kasus Aktif di antaranya di kecamatan Kasomalang, kecamatan Subang , kecamatan ci punagara dan kecamatan ci ater.,"imbuhnya.
Maxi mengungkap bahwa terkait merebaknya varian omicron B4 dan B5 merebak di beberapa daerah di Indonesia,tapi sampai saat ini varian omicron belum nyampe ke kabupaten Subang,"tuturnya.
Kasus umicron tersebut menurut para ahli di sebabkan dari epek banyak nya aktivitas lalulintas masyarakat pada saat mudik dan balik pada hari raya lebaran 2022,biasanya 30 atau 60 puluh hari kedepan di rasakan efeknya itu, kemungkinan nanti mulai kelihatan epeknya,saya berharap tidak .
Untuk gejala omicron sama saja, tapi tidak separah varian Delta ,varian omicron hanya penyebarannya aja yang cepat , sebagian besar yang menderita tidak punya gejala hanya sebagian kecil yang punya gejala , mereka di temukan rata-rata karena komorbitnya, contoh nya dia mau berobat penyakit yang lain tapi setelah di swab ternyata fosiitif,tidak ada yang masuk sesak napas yang luar biasa,"jelasnya.
Menurut MDr.Maxi Kepatuhan orang yang sudah memakai masker saat ini sudah menurun, dirinya menjelaskan saya masih praktek di rumah, kalo dulu semua yang saya periksa sekian puluh orang perhari masih taat memakai masker,yang lupa bawa masker hanya satu orang tapi sekarang yang meminta masker hampir 40 sampai 60 persen nya, artinya masyarakat saat ini kurang untuk memakai masker.
Saya menghimbau boleh sekali-kali melepas masker di ruang terbuka,tapi untuk ruangan tertutup yang sirkulasi udaranya kecil, misalnya di angkutan,di ruangan rapat,di keramaian kita harus pakai masker.agar kita bisa terjaga dari serangan omicron tersebut,"pungkasnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar