gambar hanya ilustrasi
PURWOKERTO,
JMI-- Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto
penuhi undangan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas
Jenderal Soedirman (UNSOED) dalam acara Youth Forum Radio Young &
Unlimited. Acara ini digelar di kampus Unsoed, pada Selasa (14/6/2022).
Acara
ini merupakan program kerja sama FISIP UNSOED dengan RRI Pusat. Grytjo Gregoty
Hadiwono selaku Stasiun Manager Sonora FM hadir sebagai narasumber. Menurut
Grytjo, perkembangan radio saat ini telah mengalami peningkatan. Bahkan
dulunya, orang meramalkan radio bakalan tenggelam dan hilang tergantikan oleh
barang elektronik.
“Namun,
sampai saat ini radio masih eksis, radio mempunyai peran disetiap masanya.
Keunikan radio belum dapat digantikan meskipun ada podcast. Namun podcast tidak
seintel radio tapi podcast bisa melengkapi keberadaan radio. Manusia tidak
membutuhkan informasi tetapi membutuhkan teman yaitu dengan mendengarkan
radio,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Senin (20/6/2022).
Narasumber
selanjutnya, Edyi Ivan yang merupakan Kepala Stasiun Voice of Indonesia
mengatakan bahwa, Radio Young & Unlimited sudah ada sejak dulu. Bahkan
adanya pandemi covid-19 selama dua tahun, penikmat radio mengalami peningkatan.
“Medial sosial tidak bisa dibandingkan dengan dengan radio, karena radio itu
sifatnya menemani. Cara agar radio tetap eksis dimasa kini yaitu dengan melakukan
acara-acara seperti ini dengan kalangan muda,” imbuhnya.
Sementara
itu, mahasiswa Universitas BSI yang datang memenuhi undangan, ialah Oktiono
Widodo, Aufia Zerly Rovita, Muhammad Agung Triwibowo, dan Royhan Arifin.
Oktiono
mengungkapkan, acara ini sangat bermanfaat bagi kaum muda dalam mengasah public
speaking dan kemampuan komunikasi. “Dalam acara ini, mahasiswa diajak untuk
membacakan berita layaknya pembawa berita, mempromosikan makanan kuliner,
hingga mewawancarai narasumber terkait musibah kecelakaan. Sehingga kita bisa
mengetahui bagaimana, teknik yang dilakukan pembawa acara berita di radio dan
apa yang dilakukan di studio,” tutupnya.
Menurutnya,
kegiatan seperti ini harus diikuti oleh mahasiswa. Mereka nantinya bisa
mengasah soft skill dan menambah keahlian lain, diluar kegiatan belajarnya di
kampus.
Sumber : Republika.
0 komentar :
Posting Komentar