BBWS Citarum Pembangunan TPT Diduga Terkesan Tidak Transparan dan Patut di Pertanyakan.

Subang JMI, kementerian PUPR, melalui direktorat sumberdaya Air Balai besar Wilayah Sungai (BBWS) citarum melaksanakan pengerjaan proyek pembangunan irigasi di wilayah Desa Simpar, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, di duga pembangunan TPT tersebut  terkesan tertutup, pasalnya terbukti tidak di pasangnya papan informasi proyek,patut dipertanyakan terkesan proyek tersebut tidak transparan,

Pemerhati lingkungan Bang Ben (Marbeni) kepada JURNAL MEDIA Indonesia Jum'at siang, (20/5/2022), di lokasi proyek tersebut, mengatakan "Hasil dari pantauan investigasi kami ke Proyek pembangunan saluran irigasi TPT di Wilayah Desa Simpar, Kecamatan Cipunagara Subang, Bahwa proyek tersebut bersumber dari APBN  melalui direktorat sumberdaya air BBWS ci tarum,menurut informasi dari warga sekitar pelaksanaan pembangunannya proyek tersebut  sudah berjalan kurang lebih sekitar 2 (Dua) bulan ,namun tidak di temukan nya papan informasi proyek," imbuhnya. 

Pemerhati lingkungan Bang Ben

Lanjut Marben  Bahwa Secara umum, terkait pemasangan papan nama proyek, ada sejumlah peraturan perundang-undangan yang dapat menjadi rujukan, antara lain yaitu, undang -undang No.14  Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Pasalnya, dilokasi pekerjaan proyek tersebut tidak nampak adanya papan nama informasi kegiatan proyek . Hal ini berdampak pada keterbukaan informasi publik dan terkesan tidak transparan.

"Saat dilokasi pekerjaan tersebut kami melihat bahwa proyek TPT tidak sesuai Bistek di nilai asal-asalan, dirinya menghimbau kepada berbagai pihak terkait untuk memantau termasuk pemerintah yang membidanginya agar turun ke lokasi proyek TPT tersebut," harap nya.

Menurutnya kalo pembangunan TPT tersebut  Sudah selesai di bangun,belum satu tahun aja akan roboh lagi, jelasnya.

Hingga berita ini terbit, Beberapa kali di hubungi melalui telpon selulenrya oleh Wartawan Jurnal Media Indonesia untuk di konfirmasi, pihak pelaksana proyek  saudara Baron tidak  memberikan jawaban dan tanggapan nya

Agus Hamdan/JMI/Red.

Share on Google Plus