MAJALENGKA JMI, Guna mengantisipasi pengikisan tanah terhadap pemukiman warga yang diakibatkan terjangan air dari derasnya aliran Ciputis, Pemerintah Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka melalui Dana Desa Tahap I Tahun 2022 melakukan program pembangunan bronjong.
Menurut Kepala Desa Dawuan, Abdul Rohiman Baehaqi, bahwa program pembangunan bronjong tersebut direalisasikan atas hasil musyawarah desa berdasarkan usulan para tokoh masyarakat dari RW 5 RT 2.
Ia menjelaskan, masyarakat di daerah itu menginginkan dilakukan pembronjongan, agar bisa menahan desakan dari lonjakan volume air tinggi di saat musim hujan. Terlebih daerah tersebut tercatat sebagai wilayah rawan banjir.
Diakuinya, bahwa aliran air dari arah jalan raya atau dari Ciputis itu sangat kencang, sehingga tanah bagian di selatan semakin menggeser ke sebelah utara dan tanah warga pun terkikis setiap tahunnya dan semakin berkurang.
"Sepanjang 40 hingga 50 meter di ruas aliran air tersebut, ada tanah warga yang terkikis akibat terjangan arus itu mencapai 3 meter. Itu hanya di RW 5 dan RT 2, belum di wilayah lainnya," ujar Abdul Rohiman, Rabu (6/4/2022).
Kemudian, menurutnya, langkah antisipasi terhadap pengikisan tanah dengan sistem bronjong tersebut bukan untuk penanggulangan banjir. Namun sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya abrasi akibat arus deras.
Untuk itu, demi kenyamanan dan keamanan warganya, pihaknya pun berharap kepada instansi terkait yang memiliki hak dan kewajiban atas pembangunan di wilayah sungai Cisanggarung supaya melakukan pembenahan karena kondisinya sudah semakin dangkal dan sempit.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat desa setempat, Mama Anom (59) mengapreasiasi atas pembangunan yang dilakukan pemerintah desanya itu. Pasalnya, program pembangunan tersebut dinilai tepat sasaran sesuai dengan aspirasi warga.
"Alhamdulillah pembangunan penahan longsor (bronjong) sukses dilaksanakan dan baru sekarang ini bisa direalisasikan. Mudah-mudahan programnya terus berlanjut hingga menyeluruh agar sepanjang tanah dan lahan tanaman warga aman, karena ini baru mencapai setengahnya," harapnya.
Yaya Ruhiyat/JMI/Red.
0 komentar :
Posting Komentar