GROBOGAN JMI – Tradisi Boyong Grobog digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan,yang di peringati setiap tahunnya ,untuk kali ini sangat berbeda dengan peringatan sebelumnya karena hampir 3 Tahun masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni SH MM dan Wakil Bupati dr. Bambang Pujiyanto M. kes ,bersama rombongan dengan berpakaian Khas Jawa berangkat dari Desa Grobogan Kecamatan Grobogan diarak menuju pendopo Kabupaten Grobogan, Sebelum memasuki pendopo keduanya disambut oleh sesepuh Grobogan dengan melakukan siraman sebagai bentuk penyucian diri. Kamis 3/3/2022
Rombongan pengusung grobog atau kotak untuk penyimpanan benda-benda pusaka kemudian dipersilakan masuk ke pendopo yang sebelumnya di serahkan kepada Sekda Dr Ir. Muh Sumarsono Msi, berikutnya adalah prosesi penyerahan Keris Kiai Sengkelat oleh Bupati Grobogan sebagai benda pusaka menjadi simbul menandai pindahnya Pemerintahan dari Grobogan ke kota Purwodadi. S
uasana Tradisi Boyong Grobog tahun ini terlihat sangat sepi. Sebab tidak ada prosesi dan arak-arakan yang panjang atau arak arakan kereta kencana dengan pasukan berkuda lengkap dengan pernak pernik,selain itu saat ini warga yang menyaksikan tidak seberapa bahkan di bilang jauh dengan kirab sebelumnya karena masih dalam masa pandemi Covid 19.Bupati Grobogan,Hj. Sri Sumarni SH MM dalam sambutannya mengatakan, meskipun dalam suasana pandemi Pemerintah Kabupaten Grobogan tetap melaksanakan, prosesi tradisi adat yang sudah dilakukan turun temurun ini dan pelaksanaannya pun tetap mematuhi Prokes,"terang Bupati
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng, sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah dan nikmat kesehatan yang diberikan kepada seluruh Warga Masyarakat di Kabupaten Grobogan dengan harapan semoga Grobogan segera lepas dari Covid 19 dan Indonesia pada umumnya serta semoga Grobogan bertambah sejahtera, berdaya saing tinggi, beriman dan berbudaya serta gemah ripah loh jinawi.
Heru Gunawan /JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar