ROKAN HULU JMI, Meski tak mengaharapkan pujian dan pujaan, namun ada yang menarik dan takjub dari Sosok Tokoh Masyarakat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Zulfahrianto, SE profilnya, selalu tampil beda dengan Tokoh lainnya.
Kenapa tidak, berkaca dari identitas daerah ini yang mendapat julukan Negeri Seribu Suluk, tentu Masyarakatnya, kental dengan nuansa religus, maka tentu akan mudah ditemukan rumah Ibadah Umat Islam baik itu Masjid, Musholla, Surau dan lainnya.
Mungkin, hal inilah yang membuat Zulfahrianto SE yang kini menakhodai Ketua KNPI Rohul, yang ingin mengguratkan sejarah baru lewat entitas dengan mendirikan sebuah Masjid Raya Terapung.
Diketahui, Masjid Raya Terapung dengan luas 30 x 30 Meter dengan luas pekarangan 9 hektar di Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rohul.
Masjid ini, berdampingan dengan surau Suluk syekh Muhammad Kayo dan Syekh M Mustopa, tepatnya di Pinggir Jalan Lintas Provinsi (Jalinprilov) Sontang-Duri.
Terpantau, pekerjaan pembangunan ini di mulai dari 5 Februari 2022, para arsitektur, tukang maupun pekerjanya didatangkan dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Dengan pembangunan tersebut, ditaksasi menelan biaya sebesar Rp 15 Milyar dari Swadaya dari Tokoh Masyarakat Rohul Zulfahrianto, SE dan tanah sebidang 9 Hektar dihibahkan.
Kini progres pembangunan masih berjalan, meski sudah memakan waktu 2 tahun lamanya, karena perlu persiapan matang untuk bangunan Masjid Raya Terapung yang Megah.
"Masjid Raya di Desa Sontang ini sudah lama saya bangun, makanya saya beri nama Masjid Raya Terapung," kata Zulfahrianto SE yang santer di Masyarakat dan potensial jadi Bupati Rohul periode yang akan datang.
"Karena apa dikatakan, Terapung, karena masjid ini di atas Sampan," jelasnya Zulfahrianto Senin (28/2/2022) di tempat Bangunan Villanya di Sontang.
Kemudian, Zulfahrianto yang kini masih menjabat sebagai Ketua APDESI Kabupaten Rohul, pembangunan masjid tersebut dikerjakan dengan kokoh, memiliki alat kerja Pasak Bumi dengan coran pondasi, kedalaman 12 Meter ke bawah tanah, karena mengingat lokasi tanah berdekatan dengan sungai.
"Kita sudah antisipasi kedatangan bencana alam, seperti rawan banjir tiap tahunnya, makanya kita buat jarak bentuk sampannya ke tanah sepanjang 5 meter," tutur Pria yang akrab disapa Anto Sontang.
"Jadi, jika terjadipun naik air dari luapan sungai tetangga, pasti sudah aman," ucap Zulfahrianto yang kini juga aktif menjabat sebagai Kades Sontang dengan serius.
Harapan, Zulfahrianto SE, kedepannya setelah berdiri Masjid Raya Terapung itu, selain untuk menarik minat untuk beribadah.
Kemudian, juga bisa dikunjungi untuk datang ke Masjid dari Masyarakat Rohul atau dari luar kota untuk berwisata melepas lelah atas hiruk-pikuknya nuasa perkotaan.
Apalagi Rohul dikenal dengan Negeri Seribu Suluk, tentu Masjid Raya Terapung akan menambah khazanah maupun ikon rumah ibadah yang dikunjungi seperti layaknya Masjid Agung Islamic Center di Kota Pasir Pangaraian.
Sedangkan, Masjid Raya Terapung di Desa Sontang yang berdekatan dengan Kota Duri tentu potensial untuk di datangi Kota Dumai, Rokan Hilir dan lainnya.
Inspirasi Zulfahrianto SE, untuk membangun Masjid tersebut, awalnya hanya bermodalkan niat dibarengi hati yang tulus dan jujur.
Sehingga iqtikad tersebut, membuat dirinya serius dengan semangat dan ikhlas untuk mewujudkannya dan menjadikan ini menjadi kebanggaan Masyarakat Rohul.
"Progres pembangunan ini, saya lakukan dengan niat hati yang tulus, itu yang utama," lanjutnya
"Awal mulai dikerjakan, sudah dipersiapkan Anggaran 5 Milyar untuk mendulukan membelanjakan alat bangunan dan upah pekerja dan lain sebagainya," terangnnya Zulfahrianto yang baru dianugerahi penghargaan Taat Bayar Pajak.
Dalam bincang-bincang dengan Kades Sontang ini, menyampaikan dengan berdirinya pembangunan Masjid Raya Terapung tentu anggaran sangat besar.
Dirinya tak menutup pintu Pahala bagi orang lain, apabila ada pihak berkenan membantu ikut mendukung, dirinya siap menerima.
Termasuk Pemerintahan Kabupaten Rohul, jik ingin berkontribusi untuk turut serta membangunnya, Anto Sontang pun mempersilahkan.
Di tempat terpisah, di lokasi pembangunan itu terlihat bekerja dengan jumlah puluhan pekerja dengan serius dengan melakukan pencoran pondasi dengan memakai alat yang tinggi dengan nama pasak bumi.
Saat itu, warga Bonai Darussalam, Syamsir saat melintas mengakui takjub dengan Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto untuk dalam membangun di Desanya dengan merubah menjadi kota.
"Anggaran pembangunan Masjid Raya Terapung yang megah ini bukan sedikit loh bang Puluhan milyar," tuturnya.
"Saya salut melihat sosok Kades Anto Sontang, merakyat dan membangun, sudah banyak bangunan ya yang nampak di Sontang Bonai Darussalam ini," ungkapnya
"Pokoknya jiwanya membangunlah bang, tidak sombong selalu rendah hati," tuturnya
"Makanya rezekinya selalu bertambah, buat Zulfahrianto dan keluarga sehat dan sukses selalu, Amin," pungkasnya dengan diamini dengan sejumlah warga lain.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar