WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Terkuak, Motif Prajurit TNI AD Dikeroyok Hingga Tewas

Jakarta JMI, Polisi membeberkan motif pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya anggota TNI, Pratu Sahdi (23) di Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022) dini hari.

Polisi mengatakan kasus pengeroyokan itu bermula dari cekcok di tempat kejadian perkara. Seluruh pelaku pengeroyokan yang berjumlah 8 orang dan korban tidak saling mengenal.

"Kalau motifnya diduga ada kesalahpahaman karena antara anggota prajurit TNI yang jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (18/1/2022).

Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap empat pelaku yang diringkus, mereka tidak berniat mencari Pratu Sahdi. 

Para pelaku yang merupakan warga sipil itu tidak sengaja bertemu dengan Pratu Sahdi di lokasi kejadian hingga berakhir ke cekcok dan berbuntut penusukan.
Selain Pratu Sahdi, katanya, ada dua warga sipil lainnya juga dikeroyok oleh delapan Pelaku. Keduanya juga mengalami luka serius dan dirawat di rumah sakit.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan ada delapan pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya anggota TNI, Pratu Sahdi (23) di Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022) dini hari.

Dari delapan pelaku, empat pelaku sudah diringkus dimana tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian satu pelaku lain masih diperiksa kepolisian.
Sementara empat pelaku lainnya masih buron dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Satu pelaku yang buron, merupakan pelaku utama penusukan terhadap Pratu Sahdi.

"Orang tersebut adalah atas nama Baharuddin dialah yang diduga kuat lakukan aksi penusukan," ujar Tubagus di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (18/1/2022).

Polisi meminta para tersangka yang melarikan diri untuk menyerahkan diri.

Tubagus juga membeberkan ciri-ciri pelaku penusukan.
Pelaku penusukan memiliki kumis, berwajah simetri, dan berambut klimis.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengungkapkan anggota TNI berinisial S (23) yang tewas merupakan anggota di Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 303 Garut.

Kedatangan korban ke Jakarta sebelum terjadi aksi penusukan hingga tewas di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) dini hari itu untuk kepentingan terapi kesehatan.

"Kebetulan korban ini sedang berobat terapi dan berada di Jakarta, sampai terjadi peristiwa itu," kata Wibowo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (17/1/2022).

Wibowo mengatakan saat ini pihaknya sudah mengamankan tiga orang terkait penusukan anggota TNI tersebut.

"Kita sudah amankan tiga orang. Satu sudah dijadikan tersangka, dua orang hanya sebagai saksi," kata Wibowo.

Wibowo menceritakan satu orang yang sudah dijadikan tersangka itu berinisial R. Pada saat kejadian yang berlangsung Minggu (16/1/2022) dini hari, pelaku berperan memiting korban.

"Perlu kami sampaikan peran R ini membantu memiting korban ketika korban ini dipukul oleh tersangka B," ucap Wibowo.

Sementara itu pelaku utama berinisial B yang berperan memukul dan menusuk anggota TNI tersebut hingga tewas masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

"Selanjutnya tersangka B ini yang masih DPO melakukan penusukan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal," katanya.

Faisal 6444/Red/JMI
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

PJ.Bupati Subang Membuka Job Fair dan Panen Melon Hasil Tanam SMK Negeri 2 Subang, Tegaskan Rekrutmen Tenaga Kerja Bersih dari KKN

Subang, JMI - Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, membuka acara Job Fair dan Panen Melon hasil tanam SMKN 2 Subang yang berlangsung di Aula S...