Subang JMI– Program unggulan kabupaten Subang dari kementerian pertanian (kementan) yaitu sebanyak empat kelompok tani di 2 (Dua) desa yaitu Desa ponggang dan desa ci kujang, kecamatan Serang panjang Kabupaten Subang mendapat program Kampung Buah dengan komoditas alpukat, atau Kampung Alpukat,Dalam program kampung Buah tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat akibat dampak pandemi dengan skema teknis OVOV atau one vilage one variety yakni satu kampung satu komoditi buah.Bertempat di Kantor dinas pertanian,Rabu,29/12/2021.
Kabid hortikultura dan tanaman hias Dinas pertanian kabupaten subang Hendra di dampingi kasie Buah dan tanaman hias Arip kepada awak media menyampaikan bahwa“Pak Menteri Pertanian kan punya program hortikultura, begitu turun ke Dirjen, jadi program Kampung Buah, komoditasnya beragam, ada alpukat, manggis, dan lainnya,” ujarnya.
Hendra di dampingi Ariep menjelaskan bahwa tahun 2021, Subang awalnya mendapat dua program Kampung Buah, yakni Kampung Manggis seluas 20 hektar dan Kampung Alpukat seluas 40 hektar.
Namun, gegara terkena refokusing dampak covid-19, program Kampung Manggis batal diserap.
“Yang Kampung Manggis kena refokusing, enggak jadi realisasi,” katanya.
Sedangkan untuk program Kampung Alpukat, sudah dilaksanakan sekitar bulan Juli – Agustus 2021 lalu. Ada empat kelompok tani yang mendapat program Kampung Manggis yang berlokasi di dua desa di Kecamatan Serangpanjang.
“Dua kelompok di Desa Ponggang, dua kelompok lagi di Desa Cikujang. Per kelompok mengelola lahan Alpukat seluas 10 hektar. Jadi totalnya 40 hektar,” tuturnya.
Dia menyebut, karena program berasal dari pusat, maka pengadaan bibit Alpukat berikut anggarannya juga oleh pusat. Dinas hanya menyiapkan lahan dan sarana produksi, yakni pupuk.
“Biaya tanam juga enggak ada, karena swadaya. Kami juga cuma menyiapkan sarana produksi seperti pupuk senilai Rp100 jutaan untuk 4 kelompok tani,” jelasnya.
Dia mengungkap, jenis Alpukat yang ditanam adalah Alpukat Hijau Panjang dengan masa berbuah sekitar 4 tahunan dari sejak tanam.
Program Kampung Alpukat ini, jelas dia, ditujukan untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Terutama sebagai dampak pandemi, program ini potensial menambah peningkatan pendapatan serta ekonomi masyarakat ke depan,” pungkasnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar