Jakarta JMI, Sebagian gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) 96 Negeri Jakarta di Jalan Jati Raya Nomor 40 RT 007 RW 012, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, roboh pada Rabu (17/11/2021) siang. Bangunan sekolah tersebut sedang direnovasi menyeluruh oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa sejak dua bulan lalu. Renovasi ini merupakan bagian dari program Rehab Total Gedung Sekolah dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Dampak Akibat roboh sebagian material gedung menimpa sejumlah pekerja bangunan. Saksi mata di sekitar lokasi, Anisa mengatakan kejadian sekitar pukul setengah 2 siang. Saat itu dia mendengar suara gaduh. "Saya pikir mau nurunin besi kaya biasanya tapi pas saya keluar ramai," ujarnya di lokasi.
Berdasarkan informasi yang JMI dapat di lokasi kejadian, sebanyak tujuh orang menjadi korban luka-luka dalam peristiwa nahas tersebut. sejumlah ambulans terlihat masuk ke lokasi kejadian secara bergiliran, termasuk ambulan dari Palang Merah Indonesia. Selain itu, tiga unit mobil pemadam kebakaran dan sejumlah personel juga terlihat di lokasi. Selain itu, terlihat jajaran Polsek Cengkareng, Lurah Cengkareng Timur, dan tim Inafis Polri berada di lokasi.
Proyek pembangunan gedung tersebut dikerjakan oleh kontraktor ternama PENTA KSO ADHI-PENTA dan Konsultan MK PT. Bintang Perkasa Sejati serta PT. Rancang Semesta Nusantara dan PT. Cipta Disain Indonesia. Proyek pembagunan gedung SMA Negeri 96 tersebut mengunakan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021 dengan ketinggian 4 lantai.
Kepala Sekolah SMAN 96 Cengkareng Sukarman menuturkan sebelumnya gedung sekolah tersebut mulai di bangun sejak awal September lalu.
“Yang saya ketahui pembangunan gedung ini dimulai sejak awal 1 September 2021 lalu,dan siswa untuk sementara siswa di pindahkan ke SMA 73.”kata Sukarman di lokasi kejadian.
Sukarman mengatakan,untuk kejadian pasti kejadian rubuhnya gedung sekolahan tersebut dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadiannya.
Ia mengatakan sebelumnya di lokasi ini memang gedung sekolahan SMA 96,karena disini sering banjir makanya di bangun baru yang lebih bagus.katanya
Sukarman juga memastikan di lokasi kejadian gedung rubuh itu tidak ada aktivitas siswa belajar maupun mengajar.
Sementara itu, depan gerbang proyek bangunan sekolah ditutup untuk umum dan dijaga ketat, awak media pun sempat dilarang masuk.
Saat ini, kasus ambruk nya gedung sekolahan tersebut sedang di tangani pihak kepolisian sektor Cengkareng Jakarta Barat.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar