Jawa Timur, JMI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember mengirimkan belasan relawan ke lokasi bencana banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa.
"Kami memberangkatkan 11 relawan ke lokasi banjir bandang di Kota Batu
selama sepekan dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan dan kondisi ke
depan," kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki di Kantor PMI setempat.
Menurutnya, belasan relawan PMI Jember akan bergabung bersama relawan PMI Surabaya
dan para relawan itu akan membantu penanganan pascabencana banjir bandang di
Kota Batu.
"Tim relawan PMI Jember akan membawa dua kendaraan dan sarana kebencanaan
ke Batu," tuturnya.
Ia mengatakan para relawan memiliki keahlian, sehingga mereka siap bergabung
dengan relawan kebencaanaan yang lain di lokasi banjir bandang.
Tim relawan akan dipimpin oleh Kepala Markas PMI Jember Rupianto didampingi
koordinator humas PMI Ghufron Eviyan Efendi, M. Salim, Gigih Priambodo,
Faiturrahman, Imron Syafi'i, serta lima relawan yang lain.
Selain mengirimkan relawan, lanjut dia, PMI Jember juga menyiapkan posko
bencana alam di markas PMI Kabupaten Jember di Jalan Jawa Nomor 57
Kelurahan/Kecamatan Sumbersari.
"Posko disiapkan di markas PMI jika sewaktu waktu ada kejadian relawan
sudah siap berangkat," katanya.
Zaenal menjelaskan sejak Oktober 2021 diperkirakan ada dampak El Nina dengan
curah hujan yang cukup tinggi, sehingga potensi bencana alam cukup tinggi.
"Hampir tiap musim hujan, PMI menyiapkan posko bencana, termasuk tahun ini
yg diperkirakan terjadi El Nina," katanya.
Bahkan, PMI Jember menyiapkan call center untuk masyarakat, yakni di Markas PMI
Jalan Jawa dengan telp 0331-337022, Klinik PMI Jl Brawijaya Jubung dengan telp
0331-423070 dan UDD PMI Jalan Srikoyo dengan telp 0331-488430.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu pada Kamis (4/11) sekitar pukul
14.00 WIB menyebabkan dampak yang cukup besar pada sejumlah titik di wilayah
kota setempat dan tercatat tujuh orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak.
Selain kerusakan rumah, banjir bandang juga menyebabkan setidaknya 73 kendaraan
roda dua dan tujuh kendaraan roda empat rusak, hewan ternak mati sebanyak 107
ekor, dan sepuluh kandang dilaporkan rusak.
Bencana banjir bandang yang terjadi di enam wilayah di Kota Batu juga
menyebabkan 89 keluarga terdampak, namun warga yang terdampak tersebut hingga
saat ini mengungsi di rumah keluarga atau tetangga terdekat.
Ant/JMI/Red.
0 komentar :
Posting Komentar