WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Wakil Bupati Subang Ikuti FGD Bersama TIM Pakar Satgas Covid-19


Subang, JMI
- Tim Pakar Satuan tugas penanganan covid-19 pusat menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Kajian kolaborasi kepemimpinan daerah dalam percepatan penanganan pandemic covid-19 secara virtual. Rabu (4/8/21).

FGD tersebut melibatkan pimpinan kepala daerah serta unsur Forkopimda Jawa Barat untuk menggali informasi dan menganalisa situasi dan implementasi program penanganan pandemi covid-19 di masing-masing daerah.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi didampingi oleh Dandim 0605/Subang Letkol Czi Irsad Wilyarto, perwakilan Polres, Asda II dr. Nunung Suhaeri, Kalak BPBD H. Hidayat, Kasatpolda Dikdik Solihinmengikuti kegiatan tersebut. Wakil Bupati Subang Agus Masykur dalam forum tersebut menyampaikan perkembangan data kasus covid-19 dan masa pemberlakuan perpanjangan PPKM DArurat serta pelaksanaan vaksinasi dan rencana aksi sepekan. Status level saat ini Subang berada pada zona level 4 naik dari pekan kemarin yang berada di level 3.

Jumlah kasus terkonfirmasi sampai saat ini 9.608, kumulatif kasus sembuh dari total kasus positif sekitar 86,37%, angka kematian sekitar 5,2% dari total yang positif dan rata-rata BOR saat ini mencapai 41.03%.

Dalam rangka pengendalian penanganan covid-19 di Kabupaten Subang dilakuakn beberapa kegiatan diantaranya penerpan 5M di masyarakat, pelaksanaan testing dan tracing (42.936 jiwa), penyediaan fasilitas dan layanan kesehatan di 40 puskesmas dan 4 rumah sakit dan 2 klinik, pelaksanaan vaksinasi (dilaksanakan di 46 fasyamkes dengan jumlah 31.458 dosis/jiwa periode 26 Juli – 2 Agustus 2021, pembentukan posko desa dan kelurahan (245 Desa dan 8 Kelurahan) dan penyaluran bantuan social ekonomi melalui sapaait samamanis dan pemberian paket sembako.

Permasalahan yang saat ini menjadi kendala yaitu pemeriksaan PCR harus ke Bandung namun mudah-mudahan dengan bantuan alat medis pendeteksi tes covid dari BIN Daerah Jawa Barat penyediaan lab pemeriksaan PCR yang akan mempercepat keluarnya hasil PCR. sehingga tidak menimbulkan konflik dan praduga yang seolah-oleh pasien dicovidkan oleh Rumah sakit karena saat ini akan cepat terlihat hasil tes PCR dengan hitungan jam saja.

Permasalahan lainnya diantaranya ketersediaan rapid antigen terbatas dan logistic vaksin juga terbatas sehingga sebisa mungkin pengadaan rapid antigen oleh Pemkab Subang, mengusulkan pengadaan vaksin ke provinsi.

Strategi rencana aksi penanganan covid-19 kedepan di Kabupaten Subang, Kang Akur menyampaikan bahwa akan lebih mengoptimalkan pemberdayaan satgas kecamatan/desa/kelurahan, deteksi dini kasus suspek covid-19 berbasis puskesmas dengan sasaran pemeriksaan yang tepat dan pemeriksaan kesehatan individu dan keluarga di Poskesdes dan Puskesmas, deteksi dini sebaran di kelompok perusahaan/pasar modern/pasar tradisonal dan instansi, manajemen isolasi mandiri, meningkatkan disiplin masyarakat terhadap pelaksanakan protocol kesehatan 5M, memperkuat pelayanan kesehatan dasar sampai tingkat desa/RW supaya ketahanan keehatan individual meningkat, melaksnakan edukasi protocol kesehatan, pemberian masker, pembinaan/monev di desa/kampong tangguh/Tohaga serta pemberian vaksinasi covid-19 pada sasaran anak usia 12-17 tahun dan usia dewasa 18-59 tahun. 

Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional Nyoman Agus mengapresiasi Kabupaten Subang yang tetap konsisten dalam implementasi kebijakan pusat untuk menekan kasus covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan pembentukan posko 245 Desa dan 8 Kelurahan.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Dugaan Keterlibatan Kasus Penipuan Dua Perangkat Desa di Kecamatan Karangrayung Sudah Disidangkan di Pengadilan Negri Grobogan

GROBOGAN, JMI - Terduga kasus perkara SWD salah satu Perangkat Desa Jetis Kecamatan Karangrayung sudah disidangkan,terkait duga...