GROBOGAN, JMI - Pemkab Grobogan menggelar upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI yang dilangsungkan di halaman setda,dengan tema INDONESIA TANGGUH INDONESIA TUMBUH, Senin (17/8/2020)
Pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 76 Kemerdekaan RI kali ini sama dengan HUT RI ke 75 sebelumnya yang juga berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19.
Upacara kali ini ditempatkan di halaman Setda Grobogan dengan jumlah peserta terbatas juga menerapkan protokol kesehatan, pelaksanaan upacara dengan Irup Bupati Grobogan Sri Sumarni SH MM itu berlangsung lancar.
Dalam sambutannya, bupati menceritakan sedikit kisah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bertemu Mbah Padmo Darsono 70 tahun, Warga Dusun Girpasang, Kemalang, Kabupaten Klaten yang wilayahnya berada di lereng Gunung Merapi
Mbah Padmo sempat memberikan nasehat kepada Pak Gubernur dengan menggunakan bahasa Jawa, "urip kui senajan abot kudu dilakoni, ojo sambat lan ojo ngeluh, ojo mandeg senajan dengkul wis ndhredheg" Spirit jangan mengeluh itulah yang mesti ada di setiap dada kita. Seberat apapun kehidupan yang kita hadapi, termasuk kondisi ditengah pandemi, kita harus tetap semangat. Dari keteguhan tekat dan spirit Mbah Padmo itulah kita mesti bercermin,” (jelas Bupati)
Akhir berlangsungnya upacara HUT RI ke 76 itu terasa hikmah ketika Doa di lantunkan oleh Kepala Kemenag Grobogan (Imron Rosyidi) Diantaranya , memintakan ampunan atas dosa dosa orang tua, guru -guru, para tokoh agama, tokoh Bangsa dan para Pemimpin Negri ini, serta di hindarkan dari bencana dan merabahaya, angkat pandemic covid 19 agar kembali beraktifitas normal Warga Grobogan khususnya Indonesia umumnya.
Usai upacara, Bupati Grobogan secara simbolis menyerahkan SK remisi pada narapidana yang menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Purwodadi. Jumlah penerima remisi ada 86 orang.
Dalam kesempatan itu, bupati meminta kepada perwakilan narapidana atau warga binaan agar tidak merasa rendah diri dengan kondisi yang dialami. Dia meminta agar kenyataan menjadi penghuni rutan dijadikan sebagai pelajaran berharga.
“Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Oleh sebab itu, selepas menjalani hukuman jangan sampai diulangi lagi kesalahan serupa,” katanya.
Setelah upacara dan penyerahan remisi, bupati dan jajaran Forkopimda mengikuti peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI secara virtual di gedung Riptaloka.
Sebelum upacara, pada Senin dinihari juga dilangsungkan acara renungan suci dan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan Kusuma Bangsa Purwodadi. Sedangkan pada Minggu malam dilangsungkan acara malam tirakatan di pendapa kabupaten dengan sederhana dan undangan terbatas.
Cinta tanah air, tenggang rasa, solidaritas, dan gotong royong, jadi harapan untuk mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh
Heru 78/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar