Subang JMI –Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Subang sejak di berlakukannya PPKM Darurat di Kabupaten subang terbukti efektif dengan menurunnya lonjakan penyebaran covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang merangkap sebagai Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Subang dr Maxi, SH., MH.Kes.,di hadapan para awak media, senin,12/7/2021, menginformasi adanya penurunan jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Subang dalam kurun seminggu terakhir selama pemberlakuan PPKM Darurat yang dimulai sejak 3 Juli 2021 lalu.
Dr. Maxi merinci, pada periode 7-13 Juni 2021, jumlah kasus covid-19 di Subang mencapai 408 orang. Jumlah ini bertambah menjadi 463 kasus selama periode 14-20 Juni 2021.
Selanjutnya, memasuki periode 21-27 Juni 2021, jumlah kasus positif covid-19 kembali naik jadi 550 orang dan mencapai puncaknya selama periode 28 Juni-4 Juli 2021 mencapai 661 orang.
Di katakan Dr. Maxi, "Setelah pemberlakuan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, jumlah kasus positif tersebut menurun signifikan menjadi 486 kasus.
“Pada periode 5-11 Juli 2021, jumlah kasus positif covid-19 sebanyak 486 orang, ada penurunan kasus sekitar 25 persen, artinya PPKM Darurat ini berdampak efektif pada penurunan kasus positif covid-19,” Terang Dr. Maxi
Lanjut Dr. Maxi, "Hingga hari ini, jumlah total kasus positif covid-19 di Subang sebanyak 8.513 orang, terdiri dari yang sudah sembuh sebanyak 7.110 orang dan yang positif aktif sebanyak 1.022 orang.
Saat ini, jumlah yang positif aktif tersebut, sebanyak 264 diisolasi di RSUD Ciereng Subang dan 758 lainnya menjalani isolasi mandiri atau isoma.
Sedangkan total jumlah yang meninggal sebanyak 419 orang, terdiri dari yang meninggal positif covid-19 sebanyak 381 orang dan yang meninggal dalam kondisi suspect atau belum dipastikan terkonfirmasi sebanyak 38 orang.
Dr. Maxi juga mengungkap, dari jumlah yang meninggal tersebut, ada beberapa yang sudah mengikuti vaksinasi covid-19. Namun jumlahnya sedikit.
“Memang ada beberapa orang yang meninggal itu sudah divaksin satu kali, ada juga yang sudah dosis dua kali tapi tetap terpapar, tapi prosentasenya kecil,” pungkasnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar