Hari Raya Idul Adha, Presiden RI Joko Widodo Berikan Seekor Sapi Brahman Kepada Warga Masyarakat Karanganyar Kec.Geyer Kab.Grobogan

GROBOGAN JMI - Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan boleh berbangga dan senang hati, karena menjadi satu-satunya desa di Provinsi Jawa Tengah yang mendapat “kado istimewa” berupa hewan kurban seekor sapi jenis brahman dari Presiden RI Joko Widodo di Hari Raya Idul Adha pada tahun ini.

Hari rabu (21/7/2021) pagi, sapi jenis Brahman dengan berat mencapai 1.040 kg itu diserahkan oleh Kabag Keagamaan Biro Kesra Provinsi Jateng Imam Ihwandi kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni atas nama warga.

Selain Bupati, acara penyerahan itu juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Jateng Lalu Muhamad Safriadi, Kepala Disnakkan Grobogan Riyanto, Asisten Pemerintahan Teguh Harjokusumo, Kabag Kesra Setda Grobogan, serta Camat dan Forkopicam Kecamatan Geyer.

Bupati Grobogan Hj.Sri Sumarni turut menyaksikan proses persiapan penyembelihan sapi kurban pemberian Presiden Jokowi itu.

Setelah didoakan dan dikumandangkan takbir, sapi kurban yang berada di halaman Masjid Baitul Muslimin, Desa Karanganyar itu disembelih oleh petugas dari takmir masjid serta dibagikan kepada 450 kepala keluarga (K) kurang mampu.

Selain pembagian daging kurban dari Presiden Jokowi tersebut, disalurkan pula sebanyak 250 paket sembako dari Baznas Provinsi Jateng, 200 paket sembako dari Baznas Grobogan, serta 2.000 masker dari BPBD Grobogan.

Atas nama warga Desa Karanganyar dan masyarakat Grobogan, Bupati Hj.Sri Sumarni menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian Presiden Jokowi terhadap Grobogan

“Terima kasih kepada Bapak Presiden atas kepeduliannya, telah memperhatikan masyarakat kami yang jauh di pelosok desa,” kata Sri Sumarni.ucapnya

Kepala Disnakkan Grobogan Riyanto menjelaskan, jumlah hewan kurban yang disembelih di Kabupaten Grobogan tahun ini sebanyak 1.215 ekor sapi, 120 ekor kerbau, dan 9.221 ekor kambing.

“Hewan yang disembelih untuk kurban tahun ini, turun sekitar 20 persen bila dibanding dengan tahun lalu, mungkin karena pandemi,” kata Riyanto.

Heru/JMI/RED

Share on Google Plus