Jakarta JMI, Peduli terhadap cagar budaya dan kearifan lokal. Pembina Ormas Bang Japar Indonesia (BJI) H. Sarmilih melakukan ziarah ke makam Ki Ronda Bin H. Kaleng yang berada di Jl. Rawa Gabus, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Jumat (18/6/2021).
Tak hanya peduli cagar budaya, pria yang juga menjabat Ketua Yayasan Mars Bintang Harapan Indonesia (MBHI) belum lama ini sedang membangun rumah yatim piatu, dhuafa dan fakir miskin dimana lokasi pembangunannya bersebelahan dengan makam Ki Ronda Bin H. Kaleng.
“Pada hari ini saya mengucap syukur bisa berkunjung ke makam Ki Ronda Bin H. Kaleng. Dimana Ki Ronda merupakan putra daerah tanah betawi dan juga legenda di wilayah Cengkareng yang dikenal macannya betawi,” kata H. Sarmilih dihadapan puluhan awak media. Jumat 18 Juni 2021.
Pada kesempatan itu ia menekankan, kedepannya akan berusaha mencoba mendaftarkan makam Ki Ronda menjadi salah satu cagar budaya di Jakarta Barat.
“Hal itu supaya makan ini juga ikut dijaga dan dirawat oleh pemerintah karena menjadi cagar budaya. Saya akan berkoordinasi dengan pak Wali Kota, pak Sekda agar nanti makam ini dijadikan cagar budaya dan jangan sampai ini tergerus oleh zaman dan punah,” imbuhnya.
Lanjut dia, saya juga akan menemui garis keturunan dari Ki Ronda untuk meminta persetujuan agar makam Sang Macan Betawi ini apakah keluarganya setuju kita jadikan sebagai cagar budaya.
“Sampai kapanpun kearifan lokalnya jika sudah ditetapkan menjadi cagar budaya tidak akan hilang untuk masyarakat khususnya Kapuk dan Cengkareng juga sekitarnya,” harap dia.
Perlu diketahui, H. Sarmilih yang juga Ketua Divisi Hukum di PCNU Jakarta Barat ini dikenal frontal dalam membela kaum marzinal, peduli terhadap anak yatim piatu dan dhuafa serta fakir miskin.
Contohnya seperti ormas Bang Japar Indonesia (BJI), dimana dibawah arahan dan nasehat dirinya kini menjelma menjadi organisasi yang kerap memberikan bantuan hukum secara gratis kepada warga yang kurang mampu. Juga Yayasan Mars Bintang Harapan Indonesia (MBHI) yang saat ini tengah membangun tempat berlindung/penampungan (Shelter) bagi anak yatim piatu.
“Semua kegiatan yang kita lakukan ini tujuannya adalah memberikan keadilan yang sama intinya kemanusiaan,” kata Sarmilih saat dilokasi acara peletakan batu pertama pembangunan rumah yatim piatu Jl. Rawa Gabus, Kelurahan Kapuk, Cengkareng.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar