JAKARTA, JMI - Dua Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) di Provinsi Sumatera Barat terus mendukung program konservasi kawasan di wilayahnya pasca mendapat bantuan konservasi yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat kunjungannya ke Sumatera Barat di Kota Pariaman.
Bantuan KOMPAK dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) diserahterimakan oleh Menteri Trenggono kepada David Hidayat Ketua Kelompok Anak Desa Sungai Pinang (Andespin) Deep West Sumatera. Andespin merupakan kelompok masyarakat pengawas yang memiliki visi dan misi lingkungan, konservasi, edukasi dan sosial kemasyarakatan. Kelompok yang berperan aktif sejak tahun 2014 tersebut, telah melaksanakan berbagai kegiatan meliputi transplantasi dan pengawasan terumbu karang di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh, rehabilitasi kawasan pantai dan muara melalui penanaman mangrove dan kegiatan serupa lainnya.
“Kami berterima kasih kepada KKP atas bantuan peralatan selam yang diserahkan langsung oleh Pak Menteri. Tambahan bantuan alat selam ini, tentu membuat kami makin semangat untuk terus melakukan kegiatan yang mendukung konservasi seperti terumbu karang dan sebagainya. Selama ini kami memang terkendala dengan kurangnya peralatan seperti tidak ada kompresor pengisi tabung dan kamera bawah air untuk dokumentasi setiap kegiatan,” ucap David.
Bantuan senilai Rp.122.110.000,- yang diserahterimakan sebanyak 17 unit terdiri dari 1 unit dive compressor, 2 unit tabung selam, 4 set fin, 4 set snorkel, 4 set masker, 1 set underwater camera dan 1 unit proyektor.
Selain menyerahkan bantuan kepada Kelompok Andespin Deep West Sumatera, dalam kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan kepada KOMPAK Raja Samudera yang aktif melakukan kegiatan konservasi di Taman Wisata Perairan Pulau Pieh, Sumatera Barat yang merupakan wilayah kerja Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru.
Raja Samudera merupakan kelompok masyarakat mitra konservasi yang bergerak di bidang konservasi dan wisata konservasi di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman sejak tahun 2016. Kelompok Raja Samudera melakukan berbagai kegiatan antara lain pelestarian dan penanaman vegetasi pantai di Pulau Bando, dan Pulau Ujung, perlindungan habitat, populasi ikan dilindungi jenis penyu dan ikan napoleon, pemantauan ekosistem terumbu karang, cetacean, pengendalian biota invasif, pelestarian biota penyu, dan pemanfaatan wisata minat khusus pengamatan penyu, cetacean, snorkeling, diving, free diving, dan kemping di kawasan konservasi perairan.
Bantuan yang diserahkan kepada Kompak Raja Samudera berupa satu unit kapal multifungsi dengan spesifikasi bahan fiber panjang total (LOA) 9,00 m, panjang garis air (LWL) 8,24 m, lebar total (BOA) 1,75 m, tinggi/ dalam (D) 0,70 m, dan draft (d) 0,40 m, dengan nilai total Rp.99.656.000,-.
Saat penyerahan, Menteri Trenggono meminta agar kelompok penerima bantuan selalu menjadi garda terdepan membangun bidang kelautan dan perikanan melalui berbagai aksi perlindungan dan konservasi.
“Saya berharap bantuan KOMPAK yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik mungkin untuk kegiatan konservasi,” ujar Menteri Trenggono.
Sementara itu, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Andi Rusandi menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan konservasi oleh kelompok. Menurutnya, untuk menghasilkan output lebih optimal, upaya pelestarian yang dilaksanakan oleh Andespin Deep West Sumatera harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Lebih lanjut Andi menyampaikan bantuan KOMPAK tersebut akan terus dimonitor dan dievaluasi pemanfaatannya sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi KKP dalam pelaksanaan pemberian bantuan KOMPAK selanjutnya.
Turut hadir menyaksikan Dirjen PRL Tb. Haeru Rahayu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup KKP wilayah Sumatera Barat, dan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Kota/Kabupaten Pariaman.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar