GARUT, JMI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menggelar kegiatan bakti nelayan yang kali ini dilaksanakan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang diwakili Direktur Perizinan dan Kenelayanan Ridwan Mulyana menegaskan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor perikanan tangkap bertujuan untuk mensejahterakan nelayan.
"Semakin besar kontribusi PNBP perikanan tangkap terhadap pendapatan negara, semakin terbuka besar pula ruang pembiayaan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan nelayan sebagai pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan," terangnya saat berdialog dengan nelayan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/5/2021).
KKP yang kini dinakhodai Menteri Sakti Wahyu Trenggono menargetkan PNBP menuju Rp12 triliun pada tahun 2024. Target itu naik jika dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya sekitar Rp600 miliar. Salah satu upayanya dengan mekanisme pasca produksi.
"Saat ini pemerintah tengah menghamornisasikan berbagai kebijakan pengelolaan perikanan tangkap agar dapat berkontribusi pada peningkatan PNBP tersebut yang menjadi program terobosan prioritas KKP," imbuhnya.
Kebijakan yang semula menjadi hambatan di lapangan diubah sesuai amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Perizinan perikanan tangkap dituntut untuk berkontribusi pada iklim investasi yang semakin baik dan efisien dengan penyederhanaan regulasi.
Di lokasi yang sama, anggota Komisi IV DPR RI Haerudin menyatakan dukungannya kepada KKP. Sinergi dengan berbagai pihak harus ditingkatkan guna membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi lebih maju.
"Kegiatan Bakti Nelayan ini merupakan salah satu wadah untuk berdiskusi, mendengarkan aspirasi nelayan, melihat ke lapangan, akan menjadi bekal pemerintah untuk mengambil sebuah kebijakan. Tentu saja tujuan utamanya agar seluruh nelayan Indonesia sejahtera," ungkapnya.
Ia meminta agar para nelayan mendukung dan terlibat aktif berbagai program KKP. Salah satunya dengan mengikuti program asuransi nelayan yang memberikan beragam manfaat. Pada kesempatan Bakti Nelayan di Kabupaten Garut ini KKP juga memberikan 1.000 paket sembako untuk nelayan.
"Bapak-bapak semua harus optimis dan bersabar di tengah kondisi pandemi Covid-19. Percaya dan yakin pemerintah akan selalu hadir untuk masyarakat dengan berbagai upayanya agar bapak-bapak dapat melaut dengan tenang dan aman," pungkasnya.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar