SUBANG, JMI -- Terkait runyam nya masalah darurat sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap di wilayah Kabupaten Subang, hingga meramaikan jagat medsos (media sosial) menuai protes dari beberapa kalangan masyarakat. Ada yang pro dan ada yang kontra, Jumat (7/5/2021).
Tumpukan sampah terjadi di beberapa titik di antaranya :
1. Tempat sampah di wilayah pantura pamanukan (Jl.Cece Jakaria) samping waterboom Subang kota.
2. Tempat sampah belakang Pasar Pujasera
3. Tempat sampah samping Jogja Subang
4. Tempat sampah di jalan cagak arah Sari Reja
Kepala Bidang Penaggulangan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang (Dito Sudrajat) kepada JURNAL MEDIA Indonesia mengatakan,
"Saya selaku Kabid Penanggulangan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang meminta maaf kepada warga masyarakat Subang, bahwa kami mewakili Dinas Lingkungan Hidup meminta maaf terkait masalah sampah yang sedang darurat di mana-mana, dengan berbagai kendala di antaranya yang mempengaruhi hal tersebut yaitu pemindahan TPA Panembong ke TPA Jalupang yang biasa kendaraan dalam mengangkut sampah sehari 2 sampai 4 rit dalam mengangkut sampah ke panembong, sekarang di karenakan jauh jaraknya dari subang ke Jalupang cuma sehari saja, hanya satu rit saja sampah dari subang ke Jalupang bisa terangkut sisanya gak bisa terangkut,"imbuhnya.
Kepala Bidang Penanggulangan Sampah dan Limbah B3 (Dito Sudrajat) Dinas Lingkungan Hidup Kab.Subang |
Di jelaskan Dito, "Terkait masalah jarak yang begitu jauh, sedangkan kendaraaan yang ada di Subang ada 14 unit, kondisi kendaraan yang 29 unit yang beroperasi hampir seluruh kendarannnya 81 persen kondisi Ban nya dalam keadaan gundul dan hampir mau pecah, kasian juga buat petugas sampahnya,"jelasnya.
Dengan kondisi seperti ini berharap kepada pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten Subang agar untuk permasalahan sampah harus di imbangi dengan penambahan beberapa kendaraan sampah lagi yang lebih besar yaitu jenis fuso dengan jenis Amrol yang menggunakan mesin pengangkut sampah langsung dari kendaraan tersebut, tidak mengunakan manual lagi, agar semua sampah yang ada dan menumpuk bisa dapat ke angkut semuanya, "ungkap Dito Sudrajat selaku Kabid Penanggulangan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar