Sejarah singkat mengenai jembatan tersebut adalah sebagai berikut , ketika Pasukan Belanda setelah berhasil melakukan penyergapan, kembali dengan menawan Kapten KKO Warih Prabowo dalam keadaan tangan terikat menuju Markas Belanda di Pemalang. Di tengah perjalanan tepatnya di Jembatan Comal, desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Sang Kapten dengan sigap melepaskan diri dengan melompat terjun ke sungai tersebut. Pihak Belanda melakukan pengejaran dengan berondongan tembakan, namun sang Kapten berhasil lolos.
Untuk mengenang peristiwa tersebut Jembatan Comal diberi nama Jembatan Kapten KKO Warih Prabowo, yang membentang di atas Sungai Comal, dibangun selama 26 hari mulai tanggal 02 Mei hingga 28 Mei 2021 oleh Prajurit Korps Marinir dari Batalyon Zeni 1 Marinir Jakarta dibantu warga masyarakat setempat.
Jembatan bersejarah yang menjadi saksi bisu cikal bakal Korps Marinir TNI AL tersebut menghubungkan dari jalur utama Kota Pemalang ke Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.
Selain itu putra kelahiran Batang Jawa Tengah tersebut mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan kecintaan dan kepedulian Korps Marinir TNI AL dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam membantu kelancaran transportasi masyarakat.
Acara peresmian jembatan tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Komandan Korps Marinir yang didampingi oleh Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut (Kadisjarahal) Laksamana Pertama TNI Supardi SE. MBA. CHRMP., Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lasmono, Komandan Pasmar 1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto SE. MSM. Para Asisten Dankormar dan Kadis Kormar serta Danlanal Tegal.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar