JAKARTA, JMI - Program-program Ramadan Penuh Cinta persembahan SCTV telah hadir menemani pemirsa menjalankan ibadah Ramadhan 1442H. Sinetron "Para Pencari Tuhan Jilid 14" menjadi salah satu program yang paling dinantikan kehadirannya dengan bertajuk "Inget Mati Bro!" hadir setiap hari di waktu sahur sejak pukul 02.45 WIB.
Dikisahkah sosok Bang Jack (Deddy Mizwar) kembali bertransformasi menjadi sosok aktor dengan tetap berdakwah, sementara Pak Jalal (Jarwo Kwatt) mulai meninggalkan nafsu duniawi dan selalu mengingat kematian. Berbeda kisah dengan Ustadz David (Syakir Daulay) yang berupaya mengejar mimpinya untuk melanjutkan pendidikan di Al-Azhar, Mesir.
Kali ini Deddy Mizwar, Jarwo Kwatt, Syakir Daulay, berbagi cerita langsung seputar proses di balik layar sinetron *"Para Pencari Tuhan Jilid 14 "Inget Mati Bro!".
Sinetron ini pesannnya mengingatkan kita dengan kematian, kematian itu begitu dekat dengan kita semua. Bang Dedy Mizwar menanggapinya bahwa yang bernyawa pasti akan mati. Di edisi 14 ini bang Jack dan pak Jarwo berantem terus karena saling mencintai. Pak jarwo takut masuk akhirat. Kita ini gak mau akhiratnya jadi hancur tapi Bang Jack punya pandangan lain. Berbeda pandangan hal yang biasa. Rabu (21/4/2021) melalui aplikasi Zoom.
"Pada saat konflik, baru menyadari bahwa pak Jalal salah satu satu teman yang terbaik,ycP Dedy Mizwar.
"Bang Jack sangat menghormati pak Jarwo. Tapi kelakuan Keduanya kaya anak kecil. Laki-laki nih kekanak-kanakan akan abadi lha. gumam Dedy Mizwar.
Ditimpali Pak Jarwo, kalau didunia nyata kita harmonis banget, bercanda. Kalo yang disinetron luar biasa sama pak Haji soal beradu argumen bagaimana pak Jalal gak rela pak haji jadi artis.
Dikatakan pak Jarwo, ini hal yang luar biasa buat saya. Seumur-umur selama 14 tahun Para Pencari Tuhan (PPT) itu baru kali itu kalo gak salah semalem itu Bang Jack ribut besar. gak ada ribut besar kaya semalem itu.
Sebelum selesai itu kita latihan dialog berdua sama Pak Haji. walaupun sebagai aktor besar, latihan reading sebelum tesk itu wajib. Itu yang nenjadikan pintar sama Pak Haji.
"Jadi Kalo pak Haji bilang jangan hanya dihapal, yang paling penting Loe pahami motivasi atau maksud dari dialog-dialognya itu yang penting. Klo kita sudah paham dengan dialog-dialog sins itu kita mainnya dengan rasa. Kalo hanya hafal aja kita gak pakai rasa mainnya," ujar pak Jarwo.
"Pak Haji maaf ya, pas berantem sama pak Haji maren sudah ring satu," canda Pak Jarwo.
"Ada sins yang membuat Pak Jalal menangis, karena persahabatan yang sudah puluhan tahun dan terjadi konflik di tempat yang tidak semestinya. oleh sebab itu dua-duanya bukannya marah. Dua-duanya menyesal. Setelah konflik penyesalannya itu luar dan ini belum berakhir sampai episode 20 an," ucap Dedy Mizwar.
"Jadi memang terakhir ada permintaan Pak Jalal yang botak bisa kita ikuti dan ini juga menimbulkan suatu konflik baru lagi. mau tahu .... nonton aja episode selanjutnya," ujar Dedy Mizwar.
Lebih lanjut Dedy Mjzwar mengungkapkan. Selama ini setiap produksi itu kita tradisikan atau budayakan persis latihan baik pada persiapan baik itu Ftv atau film maupun pada saa tsyuting dilokasi. Kita selalu biasakan mengkondisikan emosi kita, cara berfikir tokoh sebelum masuk sheet untuk di shoot. Pemain semuanya kumpul yang berkepentingan kita berlatih dari mulai membaca skenario sampai tidak lagi pegang skenario karena sudah melekat di ingatan kita.
Maksudnya menghindari proses menghafal sebab kita meghafal itu seperti anak kecil umur lima tahun, apa yang kita ucapkan mengetahui fikiran setiap dialog, memahami fikiran dan perasan setiap gerakan sehingga kita mengkondisikan dan alhamdulillah dengan cara itu syuting malah jadi lebih lancar dan benar meyakinkan bukan sekedar menghafal saja. Justru yang membuat karakter d PPT ini menjadi hidup karena proses latihan yang akan menghasilkan kreatifitas optimal.
Kita sama-sama tahu apa yang kita buat dan manfaat apa yang kita bikin. Ada nilai yang menginspirasi masyarakat sehingga kita jadi semangat untuk terus berkarya, berkreativitas, memberikan yang terbaik. Setiap tahun kita harus menggali dari tema-tema yang perspektif sehingga terus merangsang kreatifitas kita dan selalu berharap ini menjadi inspirasi bagi masyarakat. Ini yang membuat semangat kita terus bergelora.
Pak Jarwo mengatakan, komedi Alhamdulillah bisa menjadi aktor hanya belajar di PPT tentang akting dan ilmu kehidupan, agama langsung dari Dedy Mizwar yang membimbing kita. Keakraban di lokasi syuting PPT itu bisa menciptakan kita saling mengisi, saling belajar dan melahirkan akting yang alami menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Jadi satu sama lain kita sudah seperti keluarga. Alhamdulillah pak Dedy Mizwar yang membimbing kita.
Syakir Daulay mengatakan senang banget. kare alurnya sama Bang Jack terus jadi ustadz dan marbot di masjid. Main di PPT memeng terkenal kenaturalannya. Sampai di episode 14 ini mainnya sudah bagus. Sebenarnya main di PPT ini sebuah impian.
Main sama Pak Haji itu benar benar dekat sama lawan mainnya, sama teman-teman PPT lainnya. Ternyata enak ngobrolnya dan akhirnya kita benar-benar matang ketika akting karena latihannya.
Sama pak Haji pengkayaan karakter, jadi lebih smart dan melogikan peran. kita dapat ilu syuting dan juga ilmu agamanya.
"Film ini kodratnya hiburan, konten hiburan yang seperti apa yang disajikan buat pemirsa belajar agama dengan gembira juga menyentuh. Konten PPT ini merupakan kelebihan dari sinetron lainnya," kmbuh Dedy Mizwar.
Saksikan terus PPT 14 ingat mati bro karena belum pada puncaknya konflik, kesedihan, memberikan pelajaran bagi kita. Saksikan terus. Ini baru episode 9 saksikan terus tetapi sederhana diakhirnya. Kita saja yang diperbudak dengan ambisi-ambisi kita
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar