JAKARTA, JMI - Olsamart Komunitas Pasar Digital (Pa Di) Bekasi gelar Webinar bertemakan Peningkatan Transaksi Pasar Digital (pa di) UMKM Solusi Pen.
Webinar menghadirkan Rully Indrawan, Mantan Sekretaris Mentri Kementrian Koperasi dan UMKM RI sekarang Komisaris Utama PNM membahas “Urgensi Digitalisasi UMKM mengembangkan Kompetitif Pasar UMKM”.
Rully Indrawan mengungkapkan, pada masa pandemi Covid-19 terjadi 4 Megashift pada Perilaku Konsumen yaitu Empathy Society, lahirnya solidaritas, welas kasih dengan banyak korban dari dampak pandemi Covid-19, Stay Home Life Style dengan adanya Social Distancing, Bottom of Pyramid mengacu ke Piramida Maslow. Konsumen bergeser kebutuhannya dari “puncak piramida” yaitu Aktualisasi diri dan Esteem ke “dasar piramida”yaitu makanan,Kesehatan dan keamanan jiwa raga. Perubahan Perilaku Konsumen mendorong pertumbuhan penggunaan Digitalalisasi dan E–Commerce menjadi kebutuhan Primer Konsumen dalam berinteraksi secara Sosial dan Transaksi Ekonomi.
"Digitalisasi interaksi dan transaksi mendorong UMKM mengubah orientasi Perilaku Pemasaran Usaha dari Kovensional ke Digital Marketing. Begitu juga Pemerintah melalui Kementrian BUMN meluncurkan Program Pasar Digital untuk Penyerapan Produk UMKM oleh BUMN," ucapnya.
Menjadi Motivasi peningkatan Kualitas produk, Kompetensi UMKM, Kepercaya lembaga Keungan akhirnya usaha UMKM menjadi Naik Kelas.
Topik “Digitalisasi Pesantren, Percepatan Pesantren One Product Go Digital” yang disampaikan Ibnu Arif dari Product Design Development Pesantern Go Diital PT. Telkom Indonesia, Pesantren di Indonesia saat ini memiliki 4.173.494 Santri yang akif dari 28.194 Pondok pesantren di Indonesia, dituntut tetap produktif dimasa Pandemi Covid-19 dengan Protokol Kesehatan yang Ketat. manual di
"Problem yang dialami Pesantren di Indonesia adanya Konektifitas dan Infrastruktur masih terbatas, masyarakat sulit mengakses Informasi mengenai pesantren, sistem belajar mengajar masih konvensional, transaksi/adminstrasi masih lingkungan pesantren, Kesulitan dalam memajukan UMKM Binaan," ujarnya.
"Pesantren Go Digital adalah solusi untuk segmentasti digitalisasi Lembaga PesantrenPT.Telkom Indonesia akan menyediakan Kartu Santri memudahkan Administra dan transaksi Santri, Belajar Digital untuk meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Website Bulider melakukan Design sendiri Website Pesanten, dan Dakwah Digital menjadikan Pesantren sebagai Kontributor eksklusif untuk Video Dakwah pada Aplikasi pembelajaran islam Muslim Life.Pesantren Go Digital ini mempercepat Pesantren Transformasi Kompetitif Sumber daya Manusia dan Pengembangan Strategi Pemasaran produk pesantren, Dari Segi Potensi Jumlah Penduduk Indonesia sebanyak 25,3 juta pengakses internet baru dalam setahun pengguna internet menempatkan Indonesia di No 3 (tiga) dari 10 Negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Menggunakan Internet 7 jam 59 menit, hampir 8 jam dalam sehari, ungkap Benny Tunggul – Kepala Bidang Perdagangan TWUP4," tandasnya.
"Pemkot Bekasi menjadi Potensi penggunaan Digital Marketing khususnya para pelaku UMKM. Pandemi Covid-19 memicu Transformasi Pola Marketing kepada Digital Marketing bukan saja menjadi Strategy Pertahanan Usaha tapi peluang Starategy Pengembangan Usaha Inovasi Usaha.Pola Pemasaran Konvensional UMKM ditinggalkan dengan digitalisasi UMKM menjadi strategi meningkatkan performa UMKM sekaligus menggenjot permintaan yang menurun. Pemanfaatan e-marketing melalui media social, marketplace menjadi gaya hidup disamping medapatkan Neworking yang bukan saja domestik tapi potensi pasar Internasional," terangnya.
Olsamart sarana ekspansi pasar produk umkm Kota Bekasi dengan platform transaksi BUMN. Olsamart Pasar Digital merupakan Marketplace platform digital yang menyediakan dan mengintegrasikan channel penjualan online dan offline, serta sinkronisasi ke 3 (tiga) marketplace (Shopee, Lazada, dan Blanja),dengan dalam aplikasi platform PadiUMKM (padiumkm.id), Bonum (bonum.id) dan Sakoo (Sakoo.id). Bagi Pelaku UMKM yang terdaftar dan terkurasi di Olsamart mendapatkan Fasilitas Pelatihan dan Pendampingan,standardisasi global dan akses pembiayaan pada Program Pa Di BUMN.
Henry Setiawan W Tribe Leader of SMB Digitalization PT. Telkom Indonesia melihat Potensi UMKM di Indonesia memberikan Kontribusi 60.3% PDB Nasional, menyediakan 99% tenaga kerja dan meyerap 97% total tenag kerja.Memiliki peran strategis dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Pa Di didukung 56 BUMN mengembangkan Ekosistem Digital pada UMKM. Sinergitas BUMN memaksimalkan Pemberdayaan ekonomi UMKM melalui peningkatan penyerapan produk jasa UMKM,dengan memanfaatkan platform Digital dengan fungsi pengelolaan marketplace terpadu (B2C), transaksi Bisnis (B2B),dan layanan tambahan pembiayaan UMKM,Efisiensi Logistik.Pembelanjaan BUMN pada Pasar Digital Tembus Rp 11,4 T hingga Akhir Januari 2021.
Henry Setiawan pada Topik “Pa Di UMKM Kuasai Pasar BUMN dan PemeProdukrintah Strategi PEN, mendorong Olsamart sebagai ekosistem Marketplace UMKM Kota dan Kabupaten Bekasi Work Hard – Have Fun – Make Story memanfaatkan Akses Pasar produk UMKM,Pembinaan dan Permodalan oleh BUMN.
Di akhir Webinar Ira Dyah Loka Mandayani selaku Ketua Olsamart Bekasi, Mendorong Digitalisasi Pasar Produk UMKM Unggul dan Kompetitif. Kota Bekasi memiliki 12 Cluster UMKM dengan sebaran di 12 Kecamatan sekitar 5.000 UMKM. Olsmart mempercepat, mengoptimalkan dan medorong Efesiensi Transaksi belanja BUMN pada UMKM melalui B2B dan B2C, mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari PT.Telkom Indonesia, dan memperluas area pemasaran mengjangkau pelanggan dengan cepat dan tepat melalui media Digital.Ditahun 2021 ini Olsamart menargetkan akan tergabung 2.500 UMKM dari Kota Bekasi dan Kabupten Bekasi.
Olsamart pun sudah dikukuhkan pada 30 Maret 2021, PT.Telkom Indonesia menjadi Pembina Olsamart ikut mendorong kecintaan akan Produk dalam negeri dengan motto “Bangga Buatan Indonesia”. Kata Kunci Komunitas Marketplace Olsamart “Digitalisasi Produk UMKM Unggul dan Kompetitif”.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar