JAMBI, JMI - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono soroti pentingnya peran pendamping Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP). Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Jambi (23/4/2021).
"Dana bergulir yang diberikan harapannya bisa kembali sesuai dengan yang diberikan agar bisa digunakan untuk (pelaku usaha) yang lain. Harus didampingi karena ini kan dana bergulir sehingga pendampingan harus serius ", ucap Trenggono saat berdialog dengan penerima manfaat dan pendampingnya, Jumat di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam Jambi.
Pendamping yang ditugaskan oleh BLU LPMUKP memegang peranan penting sebab mereka mendampingi mulai dari pengajuan proposal, pencairan, hingga pelaksanaan penggunaan dana bergulir yang diterima debitur. Mereka harus memastikan pengembalian pinjaman modal usaha dapat berjalan dengan lancar sesuai nominal pencairan dan tenggat waktu pengembaliannya.
Bertugas sebagai pendamping nyatanya tidaklah mudah. Jarak tempuh yang jauh, medan yang sulit, dan waktu kerja yang dinamis menjadi tantangan. Namun motivasi yang kuat memberikan semangat kepada mereka. “Memang basic saya di perikanan, saya ingin mengabdi di perikanan untuk membantu masyarakat, pelaku usaha, apalagi di masa pandemi ini membutuhkan modal untuk melancarkan dan mengembangkan usahanya”, tutur Jumansyah Putra, pendamping Batanghari. Ada juga cerita Resti Novitasari, pendamping Kota Jambi dan Muaro Jambi, seorang ibu satu anak, mengatakan “Semua pekerjaan itu memiliki risiko, apa yang kita kerjakan pasti berbuah manis nantinya. Semoga apa yang saya kerjakan bermanfaat untuk ke depannya”.
Dalam kesempatan tersebut, BLU LPMUKP menyerahkan pinjaman modal usaha Rp2,8 Miliyar kepada 40 orang pemanfaat dari Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Barat. Sebagian besar mereka adalah pelaku usaha penangkapan ikan, sedangkan lainnya adalah pembudidaya ikan dan pengolah dan pemasar hasil perikanan (poklahsar). Penyerahan tersebut secara simbolis dilakukan oleh Kadiv. Operasional dan Kemitraan Usaha LPMUKP Hermawan Jarmiko di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam Jambi.
Idrus, pelaku usaha budidaya ikan asal Muaro Jambi mengaku senang telah mendapatkan bantuan pinjaman dari LPMUKP. Saat ditemui Menteri, Ia meminta doa agar usahanya terus sukses. Selain Idrus, ada juga M. Yani, Ketua Pokdakan Sekintang Dayo Aro Batanghari yang merasa puas terhadap LPMUKP. “Dana yang digunakan sudah 8 bulan, hasilnya cukup memuaskan dengan adanya dana ini. Yang jelas pakan kami sudah mencukupi untuk kebutuhan kelompok kami. Yang selama ini ngebon kesana-sini mencari pakan, sekarang Alhamdulillah kita bisa beli cash”, tuturnya dengan antusias.
Rizki Susanto, pendamping Tanjung Jabung Timur, berbagi tips untuk para pembudidaya agar mengatur pola panen sehingga pemasukan tetap ada. “Pembudidaya yang sukses adalah pembudidaya yang punya pola panen, artinya gak sekaligus panen. Kalo rata-rata kan kolam kosong lalu disebar, giliran panen semua bingung”.
Acara tersebut juga dihadiri oleh SKPD Provinsi Jambi. Mereka mengaku senang terhadap LPMUKP dan menyampaikan hal senada, yaitu agar dana bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kelanjutan dan pengembangan usaha kelautan dan perikanan apalagi di tengah pandemi ini. Mereka juga berharap agar ke depan modal yang diberikan bisa bertambah lebih banyak.
“Dana ini sangat diperlukan di tengah krisis. Ini bermanfaat sekali untuk masyarakat, harapannya bisa ditingkatkan lagi. Ini juga bukan main-main karena dana bergulir” tutur Netty Martini, Kepala Dinas Perikanan Tanjung Jabung Barat.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar