JAKARTA, JMI – Berpuluh tahun setelah kemerdekaan dan juga atas perjuangan Kartini dan pahlawan perempuan lainnya, saat ini kesetaraan antara perempuan dan laki-laki semakin diakui. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menuturkan perjuangan mencapai kesetaraan gender tentunya juga perlu didukung penuh oleh perempuan sebagai kelompok yang paling mengetahui permasalahan dan solusi yang terkait dengan dirinya. Setiap dari perempuan adalah representasi Kartini.
“Sekarang, perempuan dapat sekolah, dapat berpendapat di ruang domestik maupun publik dan dapat menjadi pemimpin dalam berbagai sektor, meskipun kesetaraan
yang diimpikan hingga saat ini belum sepenuhnya tercapai. Hal ini masih merefleksikan belum maksimalnya peran aktif perempuan dalam dunia politik,
pengambilan keputusan dan ekonomi. Untuk itu, perjuangan kita untuk meraih kesetaraan belum usai. Kartini-kartini masa kini masih dibutuhkan untuk masa
depan yang semakin baik bagi semua,” ujar Menteri Bintang dalam Talkshow yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pimpinan Tinggi Madya Perempuan Indonesia dengan tema “Cerita Sukses Perempuan Indonesia”.
Bicara tentang kesetaraan gender, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh perempuan saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Untuk itu, perjuangan meraih kesetaraan gender seharusnya merupakan urusan semua orang dan bukan hanya perempuan saja.
Menteri Bintang mengajak seluruh pihak untuk memahami dan menerapkan pentingnya konsep kesetaraan gender bagi dunia, bahkan dibuktikan dengan menjadikannya salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs yang juga didukung penuh oleh Indonesia.
“Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dengan tidak membedakan hak, kewajiban serta kesempatan. Telah terbukti bahwasanya keberadaan perempuan Indonesia turut berkontribusi dan memberikan peranan penting dalam pembangunan melalui keikutsertaannya dalam berbagai bidang dengan
kemampuan, kecerdasan, kepiawaian yang layak diperhitungkan. Untuk itu, saya mengajak seluruh perempuan untuk ikut serta dalam perjuangan menuju kesetaraan gender. Apalagi perempuan dalam forum ini berasal dari berbagai sektor, bahkan menjadi pemimpin dalam organisasi masing-masing. Marilah kita lakukan apa yang kita bisa, baik itu memberdayakan diri sendiri dengan tidak lelah belajar dan memampukan diri; memberikan contoh kesetaraan dimulai dari lingkungan
keluarga dan tim dalam organisasi; sampai yang lebih besar lagi seperti membuat kebijakan-kebijakan inklusif yang merangkul semua pihak tanpa terkecuali,” ujar
Menteri Bintang.
Sementara itu, selaku penyelenggara talkshow, Ketua Umum Paguyuban Pimpinan Tinggi Madya Perempuan Indonesia, Sri Puguh Budi Utami mengatakan perempuan dalam kancah nasional selalu ditandai dengan peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April, karena pencapaian kaum perempuan Indonesia di berbagai bidang saat ini tak lepas dari peran R.A. Kartini.
“Acara talkshow pada hari ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini Tahun 2021. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong Perempuan Indonesia agar berani berjuang mencapai cita-citanya, sehingga dirasa perlu untuk menyebarluaskan informasi melalui ruang diskusi bersama para Perempuan Sukses di bidangnya untuk mengetahui bagaimana cara mewujudkan keberhasilannya. Maka dari itu kami mengambil tema “Cerita Sukses Perempuan Indonesia”.
Sri menambahkan kisah dan sosok perempuan sukses di Indonesia cukup banyak, namun jumlahnya masih sedikit jika dibandingkan dengan laki-laki.
“Pemberdayaan Perempuan melalui penguatan estafet kepemimpinan bagi kalangan muda dan milenial adalah salah satu strategi yang dilakukan guna mendorong terwujudnya Perempuan Berdaya Indonesia Maju, sehingga kegiatan talkshow ini menjadi penting diselenggarakan sebagai media informasi dan diskusi perempuan-perempuan Indonesia dalam rangka memperkuat peran perempuan. Saya juga ingin berpesan kepada teman-teman perempuan hebat yang ada dalam talkshow hari ini, mari kita letakkan cita-cita kita setinggi mungkin dan tetap semangat meraihnya,” tambah Sri.
Lebih lanjut, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Lenny N Rosalin mengapresiasi talkshow yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pimpinan Tinggi Madya Perempuan, yang mana melalui forum ini turut menyuarakan berbagai manfaat yang dapat ditebar oleh perempuan-perempuan hebat masa kini yang menjadi kebanggaan Indonesia, bagi masyarakat. “Cerita sukses yang disampaikan dalam talkshow ini dapat menjadi inspirasi serta motivasi bagi perempuan dalam berjuang menyuarakan kesetaraan gender dan untuk mengikis segala bentuk diskriminasi yang dialami perempuan,” ujar Lenny.
Lenny menuturkan pemerintah sudah sejak lama mendukung upaya percepatan kesetaraan gender di Indonesia dengan berbagai petaturan, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. “Sejak tahun 2000 sudah keluar Instruksi Presiden untuk bagaimana seluruh kementerian/lembaga dan Pemda melakukan pengarusutamaan gender ke dalam peraturan, kebijakan, program, dan kegiatan yang akan direncamakan dan dilakukan. Hal ini semata-mata untuk memperkuat dan
mendukung upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan untuk mengejar ketertinggalannya. Meskipun secara garis besar terus naik dalam 10 tahun terakhir, Indeks Pemberdayaan Gender Indonesia pada tahun 2019 masih menunjukkan angka 75,24. Ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama, dibutuhkan sinergi seluruh pihak untuk dapat mencapai target yang diharapkan. Marilah kita gaungkan bersama, bahwa perempuan dapat menunjukkan kemampuannya” tutur Lenny.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar