JAKARTA, JMI - Prajurit Korps Marinir TNI AL dari Batalyon Komunikasi Dan Elektronika (Yonkomlek) 1 Mar dan Batalyon Komunikasi Dan Elektronika (Yonkomlek) 2 Mar melaksanakan Latihan Peperangan Elektronika (Pernika) di Stascar Cariu, Bogor, Jum’at (9/4/2021).
Kegiatan yang dipimpin Mayor Mar Moh. Wawan Abidin M. Tr.( Opsla) bertujuan mengasah kemampuan prajurit dari Yonkomlek 1 Mar dan Yonkomlek 2 Mar untuk mengawali kesenjataan elektronika dalam mencegah keuntungan musuh dan memastikan teman tidak terhalang akses ke spektrum elektromagnetika.
Sebelum mengawali kegiatan Mayor Mar Moh. Wawan Abidin M. Tr. (Opsla) mengharapkan kepada seluruh prajuritnya untuk mengasah dan sering dilatihkan mengenai "Peperangan Elektronika" yang merupakan bidang dari kesenjataan Komunikasi dan Elektronika.
Disampaikan Mayor Mar Moh. Wawan Abidin M. Tr. (Opsla), Peperangan elektronika mengacu pada tindakan yang melibatkan penggunaan spektrum elektromagnetik atau energi yang diarahkan untuk mengendalikan spektrum, menyerang musuh, menghalangi serangan musuh melalui spektrum. Tujuan dari peperangan elektronik yaitu untuk mencegah keuntungan musuh dan memastikan teman tidak terhalang akses ke spektrum elektromagnetik.
"Peperangan elektronik bisa dilakukan melalui udara, laut, darat, dan luar angkasa baik dengan alat yang berawak maupun tidak berawak dan dapat menarget manusia, komunikasi, radar dan atau aset yang lain,” jelasnya.
Mayor Mar Moh. Wawan Abidin M. Tr. (Opsla). menjelaskan, Peperangan elektronik terbagi 3 bagian besar yaitu serangan elektronik, perlindungan elektronik dan bantuan peperangan elektronik. Serangan elektronik termasuk penggunaan energi elektromagnetik atau senjata anti radiasi yang ditujukan untuk menyerang fasilitas perorangan, atau peralatan yang bisa menetralkan atau menghancurkan kemampuan bertempur musuh. Serangan elektronik ini bisa dideteksi oleh musuh, tergantung dari level kecanggihan teknologi dan tingkat deteksi, banyak teknologi serangan elektronik yang tergolong rahasia tinggi, contoh dari serangan elektronik termasuk jamming komunikasi, penyerangan untuk display radar, serangan laser, decoy (flare dan chaff), dan alat peledak yang bisa diremote.
Perlindungan elektronik yaitu tindakan perlindungan untuk melindungi personel, fasilitas, dan peralatan dari segala efek serangan elektronik dari teman ataupun musuh. Contoh penggunaan perlindungan elektronik ialah penggunaan teknologi spektrum yang menyebar atau penggunaan daftar frekuensi yang dilarang, dan observasi yang diam-diam. Bantuan peperangan elektronik yaitu tindakan yang ditugaskan atau diperintah langsung dari komando lapangan untuk mencegah, mengidentifikasi, dan menemukan sumber yang disengaja maupun tidak mengelurakan radiasi elektromagnetik yang bertujuan sebagai ancaman, atau dianggap berbahaya bagi operasi yang berjalan.
Latihan kali ini Yonkomlek 1 Mar melaksanakan di Stascar Cariu, Bogor dan Yonkomlek 2 Mar melaksanakan di Karangpilang, Surabaya dengan Latihan ini agar seluruh prajurit wajib menguasai untuk menghadapi tuntutan tugas ke depannya agar dapat terlaksana dengan baik sehingga tidak mengecewakan Satuan khususnya Korps Marinir TNI AL.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar