WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Kisah Kasih Via Podcast, Wanita di Ciptakan untuk Jadi Penolong Bagi Pria


JAKARTA, JMI
 -- Podcast Bukan Perempuan Biasa dimulai dari persahabatan saya Ineke @makocoh, Gina @bgestanti dan Ira @irasavitri77 sejak beberapa tahun lalu. Bahkan saya bersahabat dengan Gina sejak masih ABG. Obrolan kami kalo ketemu selalu seru (jujur hampir gak pernah ngegossip), selalu ada aja topik yang dibicarakan. Mungkin karena kami memiliki latar belakang yang hampir mirip dan juga usia yang sebaya (Gina dan aku siiih, Ira yang paling muda.. hahaha).

Akhirnya terbersit ide gak sengaja untuk merekam obrolan kami ini. Harapan kami sih simple, mudah-mudahan apa yang kami obrolin di podcast ini dapat menginspirasi sahabat-sahabat perempuan. Ini real kami, gak ada settingan, dan pengalaman yang diceritakan juga otentik. Jadi kadang bisa kisah sedih yang bercucuran air mata (emosi shay), atau penuh becandaan.

Gak selalu pengalaman baik, kadang yang gak baik juga, kami angkat jadi tema kami, agar sahabat-sahabat perempuan bisa ikut mengambil hikmah nya. Yang baik monggo ditiru, yang gak baik diambil hikmahnya. So, harapan saya dan teman-teman, "Jangan jadi perempuan yang biasa-biasa saja, tapi jadilah Bukan Perempuan Biasa.

Podcast adalah rekaman diskusi audio tentang topik tertentu, seperti bisnis atau perjalanan, yang dapat didengarkan. Podcast berbentuk siaran audio, Biasanya sering ditemukan di iTunes dan Spotify tetapi saat ini mulai berkembang menjadi konten youtube.

Kami bertiga bisa menghadirkan Bukan Perempuan Biasa untuk semua wanita dimanapun berada. Hari ini kami menghadirkan tentang seputar kehidupan wanita. Bukan Perempuan Biasa ini sebetulnya isinya sih obrolan. Sebenarnya awalan kita bertiga ini suka ngobrol bareng. Kita bukan perempuan biasa karena memang tidak biasa.

Sebenarnya gini lho kalau kita bicara kodrat wanita itu sebenarnya tersirat full power. Wanita diciptakan untuk jadi penolong bagi pria. Menolong dan yang ditolong kuatan mana, jelas yang kuat yang menolong dong, karena yang ditolong berarti perlu ditolong.

Kita ini sebenarnya berenergi lho buat pasangan hidup kita. Konteks menolongnya dalam apa saja. Soal kekuatan kalau dipikir-pikir, kekuatan suami secara fisik. Cuuumaaan, ya itu tadi mamah gwe bilang waktu nanti sudah jadi istri bisa jadi empat ! kita itu buat pria ceritanya, pertama harus bisa menjadi ibu buat dia misalnya sometimes suami lagi ada masalah kantor pasti curhatnya sama siapa. Sama kita dong. Kedua, kita musti bisa jadi teman. Ketiga, kita musti bisa jadi koki. Dan yang keempat harus bisa jadi houstest, maksudnya menemani suami, tahu lah maksudnya. Itulah seputar kehidupan wanita. 

Ada mantan kontak gwe mau minta pendapat, perlu gak sih kita. Klo menurut gwe gini ya, kita tuh jadi orang jangan negative thinking dulu, istilahnya curigaan dulu. Kita tetap say Hey apa adanya tapi yang paling penting walaupun tidak tersurat namun tersirat kita tidak memberikan peluang karena semata yang sudah settle sama suami dan keluarga. Rasanya sudah bersyukur dengan keluarga gwe. Jadi kita tidak memberikan satu peluang lagi, tapi bukan berarti musuhan geetuuu. Kalo gwe gak akan kasih peluang lebih lanjut, cuman ngapain juga untuk ngurus yang lama-lama. Gwe mikir aja sebagai perempuan, kita sudah berkeluarga apalagi kita sudah punya anak yang merupakan berkah dari Tuhan, terus kita dapatin godaan kaya gitu.

Pride kita, value kita sebenarnya kita yang menentukan lho. Jadi misalnya angka nih 1 sampai 10 kira-kira kamu ada di grade berapa gituloh, itu kita yang naro. Contoh, loe ngerasa sudah punya laki baik, sudah mapan, apa aja sudah loe kasih. Tiba-tiba tergoda hanya karena dia mantan, merespon dia karena levelnya. Peluang itu tergantung dari kitanya. Kita harus tunjukin Bukan Perempuan Biasa seperti itu. Kita perempuan harus punya pikiran jangan cuman sesaat sih, mikirnya harus panjang. Apalagi kita sudah nikah dan punya anak, kita pikir bukan kesenangan kita doang walaupun suami kita ngeselin. Apa lagi sekarang 24 jam ketemu. Kalaupun suami kita ngeselin bukan berarti mantan kita gak akan ngeselin gitu lho. 

Dimanapun kalian berada bisa nimbrung bersama kami dan juga comment, sama-sama kita bisa cari jalan keluar, kita bisa kasih pencerahan buat semua wanita yang lagi menonton. Malah sudah kejadian gimana, karena labeli mantan. Banyak orang melakukan perselingkuhan alasannya cuma mantan, kan cuma pingin nostalgia. Lama-lama tuh buntutnya jadi merusak semua. Bermula dari curhatan melalui medsos, lama-lama makin intens cerita tentang hati masing-masing. Kita ini Bukan Perempuan Biasa, harus bisa ambil keputusan. keputusan itu sebenarnya dari kita. Kenapa kita dinamakan Bukan Perempuan Biasa karena sebenarnya spirit kita yang bentuknya adalah penolong dan pesupport.

Jadi, ketika posisi kita sebagai pesupport itu terhalang ataupun sudah tidak bisa lagi menghargai diri kita, gak akan bisa fungsi itu. Akhirnya ngejatuhin laki, loe sih gajinya kecil loe sih begini, gak romantis, gak ............ . Banyak hal dibandingkan dengan yang dulu. 

Kalau kita gak bisa melihat kelebihan pasangan kita, jatuhnya kita ngejustice dia terus. Hubungan kita sama suami itu sebenarnya dari kita bisa rasa lho, seringkali kita nuntut pasangan kita musti begini, musti gaji sekian. Pertanyaannya, kita sudah kasih apa buat dia. Kenapa kita harus menuntut sedemikian rupa, yang jahatnya lagi kenapa kita harus compare dengan mantan kita yang sebetulnya juga dia juga punya orang.

Mungkin mantan nya loe tuh cawe-cawe atau istilahnya, coba-coba kan dapat gratisan mengambil kesempatan. Ada yang bilang perempuan itu hidup dari perasaannya, gwe melihatnya dipercaya sama Tuhan itu gwe sebagai wanita sebagai ibu. Gwe punya anak yang beranjak remaja. Buat gwe malu tidak bisa kasih teladan yang bagus. Kita harus ingat ya Ladies, kita dipercayakan sama. Gwe untuk membesarkan anak dan jadi panutan. Keputusan itu harus diambil dari kita sebagai perempuan berfikir logis, kita ini sebagai Ibu Klo buat gwe ya apapun bentuknya, pernikahan itu gak bisa diceraikan.
 
Tuhan gak akan memberikan cobaan diluar kemampuan. Pertama yang dilakukan dengan bertahan, kedua, kalo sudah menikah istri itu sebagai pendoa dan bagaimana me manage keluarga. Kita tahu kita punya value, kita bisa tahu ada dimana kita bisa tahu harga diri kita. Kita musti belajar menghargai diri kita. Kalo menganggap sih kita diamond, kita tidak akan meletakkan diri kita sembarangan, menerima rayuan mantan. Kita jangan sok kuat tidak akan tergoda lho.

Obrolan diatas bisa, anda klik di laman bawah ini https://youtu.be/rPYJecAjCco

Gufron/Red/JMI
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KABIRO JMI Kuningan, Mengutuk Keras Oknum Wartawan Yang Diduga Lakukan Pemerasan Atas Kasus Yang di Ketahuinya

KUNINGAN, JMI - Adanya kabar pemberitaan di sejumlah media di kabupaten Kuningan tentang kasus dugaan asusila di desa bungur be...