JAKARTA, JMI – Potensi kelautan dan perikanan yang besar di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menjadi satu alasan bagi Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) menyalurkan permodalan bagi pelaku usaha dan nelayan setempat.
Tak hanya potensi alamnya, para pemanfaat pinjaman, sebagai debitur lama LPMUKP, juga tergolong bagus. “Debitur lama kita telah ada yang melunasi pinjamannya. Melalui pendanaan yang digulirkan, kami harapkan usaha kelautan dan perikanan, terutama UMKM di sini, terus berkembang,” ucap Direktur LPMUKP Syarif Syahrial di sela-sela kegiatannya mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan yang melakukan kunjungan kerja di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Selat Tampa, Natuna, Kamis (22/4/2021).
Menurut Syahrial, kelancaran modal pembiayaan tak terlepas dari sistem pendampingan yang menuntun para pemanfaat, mulai dari membuka akses permodalan, hingga disiplin dalam melunasi kewajiban.
Kepada para debitur, Syahrial mengatakan ia memahami usaha di sektor kelautan dan perikanan ini sangat bergantung pada alam. “Mulailah biasakan menabung, supaya saat masa paceklik masih ada simpanan untuk memenuhi kewajiban. Program pembiayaan ini berdampingan dengan kebiasaan menabung,” sarannya langsung kepada para penerima manfaat.
Di Kabupaten Natuna sendiri, LPMUKP telah menyalurkan total Ro2.760.000.000 untuk 45 pemanfaat. Sebagian pemanfaat sudah ada yang melunasi kewajibannya.
Dalam acara kunjungan tersebut, Menteri KKP menyerahkan pinjaman modal secara simbolis kepada tiga nelayan dan satu pembudidaya ikan kerapu. Menteri Trenggono juga berbincang bersama para debitur. Ia berpesan agar dana digunakan dan dijaga sebaik-baiknya. “Saya berharap pembiayaan ini dapat meningkatkan usaha nelayan maupun pembudidaya ikan yang berada di sini,” katanya seraya meminta kepada Direktur LPMUKP untuk terus memberikan bimbingan usaha kepada penerima modal, seperti menyusun perencanaan pengembangan usaha dan pencatatan keuangan.
Lebih lanjut, Menteri Trenggono berharap Natuna bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Kelautan. “Saya optimistis hal ini, kawasan ekonomi khusus bisa mendorong tumbuhnya sektor kelautan dan perikanan di Natuna,” katanya
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar