WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Proyek Irigasi oleh CV.Kreasi Jaya di Kecamatan Kemiri Seperti Mempersiapkan Sarang Tikus


TANGERANG, JMI
-- Proyek irigasi / saluran air kotor di wilayah Kec.Kemiri tepatnya di Desa Patra Menggala Diduga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Pasalnya, dari hasil pekerjaannya terlihat ada kejanggalan mulai dari adukan pasir semen yang di rasa terlalu kasar, antara batu dan adukan tidak terpasang rapih dan terdapat banyak rongga pada penerapannya, di bagian atas batu posisi adukan merapat fress tapi di bagian samping batu adukannya banyak yang renggang tidak merekat diduga kurang campuran semen, apalagi di bagian bawah batu posisi adukan terlihat renggang sekali, terkesan seperti mempersiapkan sarang tikus.

Tentu saja ini hasil pekerjaan yang kurang baik, Sebelumnya lokasi tersebut di jumpai oleh awak media pada hari Jum'at 12/03/21. Saat pengerjaan masih berlangsung nampak terlihat papan informasi terpasang hanya dengan menggunakan satu batang potongan bambu belah dan tidak menggunakan dua kayu penyangga seperti lazimnya, Sedangkan untuk pemasangan papan informasi itu ada anggarannya. 

Di sisi lain, isi dari papan informasi tersebut tidak tertera keterangan volume yang mengartikan ukuran hasil pengerjaannya. Dengan tidak terteranya volume di papan informasi membuat tim investigasi baik LSM, warga dan media atau yang lainnya akan kesulitan untuk menyesuaikan.

Dari hal seperti ini timbul Dugaan ada penyelewengan dana. Padahal sudah ada beberapa norma yang mengatur hal tersebut di antaranya ialah undang - undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP), tentang kewajiban badan publik yang dimuat dalam pasal 7 ayat 2. Selain itu juga di tengah pandemi covid 19 yang sampai saat ini belum kunjung selesai, terlihat para pekerja kulinya tidak mematuhi prtokol kesehatan / alat pelindung diri (APD), para pekerja hanya mengenakan sepatu boot sedangkan sarungtangan dan masker mereka abaikan.

Telah di konfirmasi oleh Kades Patramenggala, Bpk Jayadi yang membenarkan dan mengatakan bahwa, "Proyek itu ada di wilayah Patramenggala tapi itu bukan anggaran desa dan apabila ada kegiatan desa saya akan konfirmasi dengan tim wartawan atau LSM supaya terjadi interaksi sosial yang baik,"Paparnya.

Ketika Tim JMI melakukan cek lokasi, seorang menghampiri dan terlihat ia sehabis melakukan aktivitas bertani dan sedang menuju pulang. TA inisialnya, yang menuturkan kepada TIM JMI bahwasa nya, "Kemaren juga ada yang mengecek proyek ini dengan mengenakan batik dan dia nelpon menyuruh orang yang di telpon itu supaya memperbaiki proyek ini. Tapi saya tidak tahu orang itu dari instansi mana ?

Hal seperti di atas adalah bukti bahwa informasi publik merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional, sebagaimana tertera dalam UU KIP halaman pertama huruf A.

Tidak sampai disitu, Tim media pun beralih untuk konfirmasi dengan Kasi Pembangunan Kecamatan Kemiri yaitu Bpk Widi melalui via whatsaap dan dengan balasan kiriman foto saat ia mengecek hasil pengerjaan infrastruktur tersebut. Berpesan bahwa ia sudah memberi teguran kepada kontraktor supaya ada perbaikan dari kekurangan infrastruktur yang baru - baru ini ia kerjakan.

Seharusnya kontraktor terkait secepatnya melakukan perbaikan dari kekurangan yang ia kerjakan namun sampai berita ini di terbitkan tanggal 21/03/2021 belum ada perbaikan juga dan membiarkan infrastruktur irigasi hasil pengerjaannya itu jadi tontonan publik.  

Harapanya CV.Kreasi Jaya yang telah di percaya pemerintah untuk mengerjakan infrastruktur seharusnya bisa untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik lagi. Bukannya melaksanakan pekerjaan dengan menimbulkan berbagai pertanyaan. 

MULYADI/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Touring & Gathering Bangun Kebersamaan Dan Semangat Kerja

Banjar, JMI -  Menyambut awal tahun 2025, Kementerian Agama Kota Banjar menyelenggarakan Family Gathering dan Touring ke Baturr...